Prinsipnya bila Fakhri di tempatkan di Timnas U-16 maupun U-19 akan tetap cocok dengan kemampuan, karakter, dan pengalamannya.
Pertanyaannya, mengapa U-16 harus Bima Sakti. Mungkin ada baiknya Bima bukan menjabat sebagai pelatih kepala, namun jadikan asisten Timnas manapun. Atau Bima pegang tim Liga Indonesia dulu untuk jam terbang dan pengalaman.