Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tanpa Penonton dan Denda Bukanlah Cara Mendidik Suporter Sepak Bola yang Benar

7 Oktober 2018   22:56 Diperbarui: 8 Oktober 2018   14:42 2865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang, bila dipetakan, mungkin hanya beberapa daerah yang klubnya memiliki suporter yang wajib segera mendapatkan edukasi secara khusus.

Namun, alangkah lebih eloknyanya, bila program edukasi suporter memang dirancang untuk edukasi suporter nasional.

Bila PSSI tetap tidak tergerak dan bergerak melakukan edukasi suporter secara terprogram, terstruktur, dan masif, maka kejadian suporter berbuat tak terdidik, tak memilki tata krama, tak santun, dan tak berbudi pekerti luhur, akan terus berulang.

Percuma, menghukum klub bertanding tanpa suporter. Paling-paling suporter hanya akan berdiam diri tanpa menonton timnya bertanding selama masa hukuman.

Tapi ketika hukuman berakhir dan suporter kembali hadir ke stadion, kira-kira apakah suporter yang tidak diedukasi secara terprogram, tiba-tiba akan semudah membalik telapak tangan dan membuat mereka cerdas dan dapat menjadi suporter terdidik, santun, dan berbudi pekerti luhur.

Hanya ada satu cara membuat seluruh suporter sepakbola nasional berbudi pekerti luhur. Lakukan program edukasi suporter terstruktur dan masif, bukan dengan cara hukum-menghukum, maupun denda-mendenda!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun