Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas U-16, Selamat Berjuang dan Menginpirasi Meraih Prestasi

28 Juli 2018   08:07 Diperbarui: 28 Juli 2018   08:53 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lupakan bagaimana Fakhri merekut pemain timnas U-16. Dari mana asal para pemain. Lupakan kekonyolan Indra hingga akhirnya penggawa Garuda di telan Malaysia. Redakan keinginan dan ke-sok tahu-an publik terhadap pemain idaman, karena kita tidak dapat menebak arah dan kemaun Milla yang selalu bongkar pasang pemain. Abaikan PSSI dan segudang persoalannya yang tak kunjung tuntas.

Prinsipnya, dengan kondisi seluruh timnas Indonesia yang kini siap berperang, Pemerintah dan seluruh publik pecinta sepakbola, wajib saling bahu-membahu, satu visi dan misi, serta percaya kepada para pelatih timnas  agar dapat mengolah para penggawanya menjadi pasukan yang dapat mengantarkan tropi.

PSSI sudah tua

Usia PSSI kini sudah 88 tahun, lebih tua dari usia negeri ini. Namun, berapa banyak PSSI telah memberikan prestasi untuk bangsa dan Negara ini? Sejak PSSI lahir 19 April 1930 ternyata timnasnya baru dapat menorehkan prestasi setelah PSSI berumur 31 tahun, yaitu meraih juara 1 Piala Asia Junior, juara 1 Merdeka Games Cup, dan Aga Khan Gold, semuanya di tahun 1961.

Tahun 1962, timnas kembali meraih juara 1 Merdeka Games. Lalu berpuasa gelar selama empat tahun, dan meraih juara 1 Aga Khan Cup kembali tahun 1966. Berselang dua tahun, pada 1968, juara King Cup diraih. Berikutnya, Merdeka Games 1969 pun disabet kembali. Tiga tahun kosong gelar, di tahun 1972, timnas menjuarai Pesta Sukan Singapura. Di tahun yang sama, gelar Anniversary Cup digenggam. Setelah itu, selama duabelas tahun, timnas nirprestasi.

Luar biasa, duabelas tahun PSSI tidur dari timnas, dan baru tahun 1984 timnas junior merengkuh juara Pelajar Asia dan dipertahankan kembali pada tahun 1985. Dua tahun berikutnya, 1987, timnas menjuarai Piala Kemerdekaan dan SEA Games. Setelah itu, timnas tidur lagi selama empat tahun. Baru tahun 1991, kembali menjuarai SEA Games. Sembilan tahun kemudian menyabet Piala Kemerdekaan di tahun 2000. 

Dan giliran timnas U-21 menjuarai Piala Sultan Hassanal Bolkiah 2002. Enam tahun berikutnya, menggondol juara Piala Kemerdekaan 2008. Empat tahun setelahnya menggapai juara 1 Piala AFF U-19 pada 2013 dan terakhir, U-16 berturut turut menyabet juara Tien Phong Plastic Cup 2017 dan Piala Jenesys 2018.

Dengan usai PSSI yang tidak lagi muda, ternyata, selama 88 tahun, para pengurus PSSI yang mendapat amanah membikin prestasi untuk sepakbola nasional, baru dapat mengepak 20 prestasi. Itupun terdiri dari 12 prestasi untuk timnas senior dan 8 pretasi untuk timnas junior.

Bila di tahun 2018, PSSI dapat memberikan prestasi sepakbola nasional untuk Pemerintah dan seluruh publik sepakbola nasional, barangkali, bisa jadi siapapun yang ada di balik kepengurusan PSSI saat ini, dapat dipercaya terus memegang kendali organisasi sepakbola tertinggi Indonesia ini. Sebaliknya, bila tahun 2018 prestasi gagal di raih, maka sangat layak bila pemegang kendali PSSI di ganti dan tidak perlu ada petisi.

Namun, akan lebih bijak lagi, demi prestasi timnas seluruh kelompok umur di tahun 2018, maka berpikir realistis atas kondisi tim dan calon lawan akan membuat kita legowo dan berbesar hati bila pada akhirnya timnas gagal. Karenanya, ayo seluruh publik sepakbola nasional, kita dukung seluruh kelomopok timnas berkreasi ciptakan prestasi dengan dukungan positif. Menuntut, tapi tidak membebani, karena sadar atas kondisi (realis). Yakin, seluruh timnas bisa raih prestasi. Amin. Ayo U-16 genggam Piala AFF U-16 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun