Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa event Piala Dunia yang kini memasuki edisi ke-21, ternyata lahir hanya berselang tiga bulan (30 hari). PSSI lahir pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta, sementara Piala Dunia edisi ke-1 dibuka di Estadio Centenario yang baru di Montevideo Uruguay pada tanggal 18 Juli 1930.
Bila ditilik dari segi umur, maka perjalanan Piala Dunia dengan sepakbola Indonesia sama-sama telah berumur 88 tahun, meski ulang tahun Piala Dunia ke-88 baru akan dirayakan pada 18 Juli 2018.
Perjalanan proses Piala Dunia memang sudah begitu panjang, sama panjang dengan usia PSSI. Kala itu sepak bola sudah dipertandingkan di Olimpiade sejak tahun 1920 dan dimenangi oleh Belgia. Uruguay kemudian memenangi dua edisi berikutnya, yakni pada 1924 dan 1928. Keberhasilan turnamen sepak bola Olimpiade memacu harapan badan sepak bola dunia (FlFA) untuk bisa menyelenggarakan kejuaraan dunia sendiri.
FIFA lantas menyebar kuesioner, dikirim ke asosiasi yang menjadi anggota, menanyakan apakah mereka menyetujui penyelenggaraan turnamen. Sebuah panitia khusus dibuat untuk keperluan jajak pendapat itu. Presiden FIFA Jules Rimet menjadi penggeraknya. Dia dibantu oleh sekretaris jenderalnya yang tak kenal lelah, Henri Delaunay.
Berikutnya, Kongres FIFA di Amsterdam pada 28 Mei 1928 akhirnya memutuskan untuk menggelar sebuah kejuaraan dunia yang diselenggarakan oleh FIFA. Hungaria, Italia, Belanda, Spanyol dan Swedia mengajukan diri jadi tuan rumah. Uruguay akhirnya terpilih.Â
Negara ini dianggap layak jadi tuan rumah karena mampu menjadi juara Olimpiade dua kali dan pada saat itu tengah merayakan ulang tahun ke 100 kemerdekaannya. Uruguay juga bersedia menanggung semua biaya, termasuk perjalanan dan akomodasi dari tim yang berpartisipasi.
Sejatinya, penyelenggaraan Piala Dunia edisi ke-1 ini penuh dengan rintangan. Eropa saat itu tengah dililit krisis ekonomi. Negara yang ikut hanya melibatkan perjalanan laut yang panjang, banyak klub juga keberatan melepaskan pemain terbaik mereka selama dua bulan.
Akibatnya, banyak negara yang memutuskan batal tampil. Rimet pun harus banyak melakukan manuver untuk memastikan setidaknya ada empat tim Eropa - Prancis, Belgia, Rumania, dan Yugoslavia - tetap tampil.
Tiga belas tim (tujuh dari Amerika Selatan, empat dari Eropa, dan dua dari Amerika Utara) ikut serta dalam turnamen. Piala Dunia pertama ini dibuka di Estadio Centenario yang baru di Montevideo pada tanggal 18 Juli 1930. Turnamen digelar di tiga kota, dibagi menjadi empat grup. Â
Tuan rumah Uruguay yang sejak awal difavoritkan akhirnya menjadi juara dengan kemenangan 4-2. Laga pamungkas di Centenario, Montevideo, itu disaksikan 93 ribu.
Usia PSSI yang sama dengan Piala Dunia, ternyata hingga kini PSSI masih belum mampu mengantarkan timnasnya menembus final Piala Dunia. Â Jangankan menembus Piala Dunia, berdasarakan rilis terbaru FIFA, Per Kamis (7/6/2018), ranking Indonesia tidak beranjak, masih ajek berada di peringkat ke-164 dengan total poin 111. Di Asia Tenggara tetap di urutan kelima setelah Vietnam (102), Filipina (115), Thailand (122), dan Myanmar (138).