Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cuti Tidak Menghalangi Prestasi Sepak Bola Nasional 2018

12 Februari 2018   15:58 Diperbarui: 12 Februari 2018   16:00 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang menarik dan wajib menjadi catatan publik sepakbola nasional. Apa yang kini di tempuh Edy, wajib kita apresiasi. Keteguhan dan kedisiplinannya, serta kamauannya untuk mengemban dua tugas sekaligus dilakukan dengan proses yang elegan.

Pilihan cuti juga menjadi hal yang perlu catat. Dengan cuti, maka urusan politik dan sportivitas akan ada garis pembatas.

Semoga seluruh hajatan PSSI di tahun 2018, karena sepakbola nasional kini sudah menjadi tempat mencari sandang, pangan, dan papan bagi para pelaku dan stakeholder yang terlibat, dapat berjalan sesuai dengan arah program dan tetap sukses.

Bila Edy nantinya terpilih menjadi gubernur, pun akan dapat membagi waktu dan tenaganya dengan menempatkan diri sebagai Ketua Umum PSSI sekaligus Gubernur Sumatera Utara secara adil dan bersih dari tindakan yang banyak membuat pejabat kini ditangkap KPK.

Untuk Menpora yang kaget atas cuti Edy, semoga setelah ada pembicaraan atau bahkan ada pertemuan, nantinya tidak kaget lagi dengan pilihan Edy dan saling mensuport. Mengapa? Menurut saya, andai Edy memilih menjadi Gubernur Sumatera Utara, dan melepaskan jabatan sebagai Ketua Umum PSSI, juga pasti akan menimbulkan masalah baru.

Sosok Edy menjadi Ketua Umum PSSI, sejauh pengamatan saya, belum ada yang layak menggantikan. PSSI masih sangat membutuhkan sosok Edy, meski sebelum Edy menjabat banyak persoalan yang masih mendera PSSI dan kepengurusan Edy yang harus menanggungnya.

Yah, persoalan Edy murni persoalan pribadi, jadi pilihan Edy cuti, tidak mundur dari Ketua Umum PSSI meski mencalonkan menjadi gubernur tetap harus diapresiasi, tidak dicampur dengan persoalan PSSI dan sepakbola nasional yang masih ruwet dan kusut.

Cutinya Edy dari PSSI, tidak harus menghalangi sepakbola nasional tetap berprestasi di tahun 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun