Semoga, sebelum lahir program edukasi suporter sepak bola Indonesia, dalam gawean SUGBK ke tiga, penyelenggaraan final Piala Presiden edisi ke-3 mendatang, seluruh suporter yang hadir dapat mendudukkan diri sebagai suporter tak hanya bangga datang ke Stadion Gelora Bung Karno yang kini sudah berganti wajah tapi juga tertib dan menjaga fasilitas stadion.
Yakin PPKGBK akan lebih siap menyambut suporter dengan berbagai sosialisasinya agar para suporter tidak mengulang sikap tidak etis sebelumnya dengan melakukan sosialisasi program awal di media cetak dan elektronik hingga melakukan konferensi pers.
Peristiwa puluhan ribu suporter yang hadir di GBK, namun hanya satu atau dua bangku dianggap rusak, meski tidak seberapa perbandingannya, tetap saja menjadikan topik berita yang tidak enak dan menjadi perdebatan di media sosial nasional dan bahkan dunia karena ini menyoal GBK. Semoga, perhelatan Final Piala Presiden penonton cerdas dan beretika, karena PPKGBK telah ada obat antisipasinya. Berikutnya, program edukasi suporter juga tetap menjadi tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Wahai suporter, publik sepak bola nasional, awak media dan seluruhnya yang peduli kebaikan untuk sepak bola nasional terutama SUGBK, ayo viralkan yang baik tentang kondisi GBK dan suporternya, karena yakin final Piala Presiden memang akan berjalan lancar dan baik, karena suporter yang hadir juga telah beretika. Amin.
Pertunjukkan di atas "panggung" banyak teori dan pelajarannya, namun bersikap menjadi "penonton" susah mencari panduannya.
(Supartono JW. 06022018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H