Mungkin PSSI wajib memberi batas kepada Milla. Daripada terus melakukan bongkar pasang pemain, lebih baik segera memastikan pemain timnas U-23 dan lebih konsentrasi kepada pembentukan timnas dengan plus saat uji coba sudah memasang kerangka tim.
Bila kondisi yang sekarang Milla lakukan terus dibiarkan. Yakin, pemainpun akan bingung. Pemain Indonesia bukan tipikal pemain Eropa atau Amerika yang begitu dipanggil oleh timnas negaranya bahkan hanya dalam 1 hari sebelum timnas berlaga langsung bisa moncer bersama rekannya.
Fakta bahwa PSSI selama ini melakukan program pemusatan latihan tim  nasional, hasilnya tidak selalu signifikan.
U-19 Bagaimana?
Setali tiga uang. Bagaimana pula dengan persiapan U-19 yang akan berlaga di Piala Asia? Memang memuju event, waktu masih delapan bulanan, namun sejak tampuk pelatih dipegang kartaker Bima Sakti, pemainpun hingga kini masih belum dikumpulkan. Bagaiamana program timnas U-19? Apa kabar Bima yang juga sibuk turut bongkar pasang pemain di timnas U-23 bersama Milla?
Sebelum berlaga di putaran final Piala Asia, bahkan U-19 akan berlaga terlebih dahulu di Piala AFF yang hanya tinggal hitungan hari. Bagaimana ini PSSI?
Test Event
Kembali menyoal persiapan timnas U-23 Asean Games, rencana adanya test event Asean Games yang bisa jadi gagal, bahkan timnas U-23 yang akan kembali dikumpulkan sekitar Februari 2018 ternyata baru ada rencana uji tanding dengan klub lokal.
Semoga saja, apa yang kini dilakukan Milla dengan timnas U-23 tidak akan menimbulkan penyesalan di akhir laga sesungguhnya karena proses persiapan yang menurut saya mubazir.
Begitupun penelataran persiapan timnas U-19, jangan juga ada kekecewaan di akhir event karena proses dan program PSSI untuk timnas U-19 yang tidak bergerak cepat.
Semoga banyaknya talenta pemain handal di Indonesia justru jangan menjadi penghalang terbentuknya timnas handal, karena pelatih bingung memilih pemain. Dan PSSI tidak terbudaya santai menagani timnas model U-19.Â