Mohon tunggu...
Su Parmin
Su Parmin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

RAMAH HUMORIS CERIA PENYAYANG

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senyum Jihan

10 Januari 2015   23:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:24 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Lisa, udah deh jangan cengeng. Nanti tambah jelek”

“Jihan, kamu jahat. Kenapa kamu tidak pernah cerita tentang penyakit ini”

****

Lisa pegang erat bungkusan yang diberikan oleh Jihan. Air matanya masih juga belum habis. Dia pandangi gundukan tanah basah di hadapannya. Gundukan tanah itu menjadi tempat tidur Jihan yang terakhir. Leukimia telah mengahantarkan Jihan kembali pada Allah SWT. Alangkah cepatnya waktu, senyum Jihan kembali hadir di mata Lisa. Senyum Jihan akan terus bersemai menemani laku hidup Lisa Pramesti.

The End

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun