Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Masa yang Kurindukan

11 Juni 2018   10:53 Diperbarui: 11 Juni 2018   10:59 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Detik demi Detik bergerak sangat cepat

Tak peduli dengan lipatan selimut yang masih terhampar

Berlari mengejar ruang, menembus dinding yang berdiri tegak

Berharap ruang rindu berhenti sejenak agar helaan nafasku mampu mengejar

Masa itu adalah ruang dan waktu yang hadir untuk melepas rindu

Memadu kasih dan sayang dengan sang kekasih

Yang setiap kata adalah ungkapan atas tunduk dan patuh

Yang setiap gerak ikhlas adalah berlipatnya asa yang menanti

Suara illahiyah memecah kesunyian malam

Repetisi nada -- nada rayuan keagungan begitu menyejukan

Tebaran hasrat berbagi kebahagian hadir yang sempat terpendam

Kerakusan berganti sejenak untuk menyelami kepapaan

Tak ada ruang dan waktu  untuk berseteru, karena ia damai

Tak ada ruang dan waktu untuk berdebat, karena ia bisu

Tak ada ruang dan waktu untuk berteriak, karena ia sunyi

Tak ada ruang dan waktu untuk bersembunyi, karena ia terang

Dan kini kau pun hampir pergi..

Akupun tak kuasa menghadang kecepatannya bergerak untuk menghilang

Aku bangun tembok besar kau tetap pergi

Aku susun barigade tentara -- tentara bercahaya kau bergerak mengulang

Akupun hanya bisa tunduk dan bersimpuh

Berharap kerinduan itu hadir diwaktu yang tepat

Kerinduan akan bertemunya masa yang begitu indah

Masa dimana semua kebahagian hadir begitu lekat

Ramadhanlah, masa yang  kurindukan

Biarkan ia pergi dan kembali menemuiku

Mungkin aku sempat melupakan

Dan biarkan tahun depan aku dapat melepas rinduku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun