Gangguan mental bisa disebabkan karena perundungan (bully).
Indonesia saat ini menjadi salah satu negara kelima yang terpapar kesehatan mental. Untuk itu membangun kesehatan mental siswa harus dilakukan.
Cara untuk menjaga kesehatan mental di antaranya adalah belajar mencintai diri sendiri dan membangun hubungan baik.
Dengan memiliki kelebihan dan kekurangannya, serta mencintai diri sendiri anak bisa lebih menerima dirinya dan memiliki dorongan untuk mensyukuri dengan mencintai diri sendiri.
Tampak kalau siswa Al-Qudwah antusias mendengarkan sosialisasi dari Rumah Konseling. Terlebih saat mereka dituntun untuk membaca sebuah narasi refleksi untuk mencintai diri sendiri.
Kalimatnya seperti ini:
"Hai diriku ... Aku tahu kok kamu gak sempurna dalam semua hal. Jadi kalau ada kesalahan itu wajar. Kamu jangan menyalahkan dirimu yaa. Justeru kamu hebat banget loh,, bisa lalui semuanya. Pasti sulit banget ya bisa sampai disini. Â kamu merasa capek,? Ya gak app... istirahat yaa...Â
Tapi ingat, apapun yang terjadi, seberisik apapun hidupmu, serendah apapun orang lain melihatmu, aku harus terus bertahan, karena aku sama berharganya dengan orang yang ku sayangi .. jangan menyerah yaa.. Aku pantas kok buat bahagia. Tenang,, semuanya akan baik-baik saja .. peluk erat diriku,..,"
Ibarat berbicara dengan diri sendiri. Seperti aneh dan jarang dilakukan tapi memang terasa sekali manfaatnya. Jarang sekali kita bicara pada diri sendiri. Selama ini mungkin kalau mengapresiasi pun kepada orang lain. Padahal, diri sendiri, juga harus diapresiasi. Sepakat?
Acara seperti ini sangat penting untuk diadakan di sekolah, termasuk sebagai variasi kegiatan di sekolah, supaya siswa tidak jenuh. Apalagi isi kegiatannya yang sedang marak terjadi di lingkungan kita. Mudah-mudahan dengan ini timbullah kecintaan pada diri sekaligus pada sesama. Tak mau menyakiti orang lain sebab diri sendiri kalau tersakiti juga tidak enak.