"Iya, betul. Kan Allah yang membuat Ayah menang, ya.."
"He-eh," katanya dengan mulut menjilati es cream.
Sungguh sebuah rezeki yang tak terbayangkan. Bisa dapat laptop gratis seharga hampir Rp. 6 juta.
Menang lomba itu rasanya bahagia. Kebahagiaan itu makin lengkap saat hadiah tiba.
Siang itu datang kurir JNE. Saya tanya buat siapa paketnya.
"Buat Supadilah," katanya.
Pasti laptop! Hampir saja saya bersorak. Tapi batal karena ada kurir. Saya ajak anak dan istri buka paket itu. Hati-hati sekali membukanya. Sekalian meng-unboxing.
"Makasih ya Mas. Sekarang ngajar jadi lancar. Alhamdulillah berkat hadiah Mas. "
"Iya, Dek. Jangan lupa kalau Allah yang ngasih rezeki ini."
"Eh iya ding."