Saya jadi ingat mars Sahabat Keluarga. Bahwa pendidikan yang utama adalah keluarga.
Begini liriknya.
Nah, jelas sudah bahwa apapun jenis pendidikannya, di manapun anak sekolah, pendidikan keluarga sangat menentukan.Â
Sebagai seorang guru, saya sering menemukan, siswa yang bermasalah pastilah dilatari keluarganya yang bermasalah. Hampir semua begitu. Baik yang bandel, tidak semangat sekolah, sering bermasalah, dan semisalnya. Setelah dicek, ternyata keluarga dia bermasalah. Entah itu keluarga broken home, salah satu orang tua tidak ada, atau orang tua salah mendidik.Â
Kita mengenal tiga jenis jalur pendidikan. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal
Dewasa ini muncul semakin banyak pendidikan informal. Misalnya sekolah alam, home schooling, balai latihan kerja, dan lainnya.Â
Sah-sah saja mau pakai jalur mana. Namun, yang utama adalah pendidikan keluarga.Â
Saya menemukan banyak orang keren, maksud saya dia pintar membawa diri dalam masyarakat, bisa menyesuaikan diri di lingkungan, punya karakter baik, bahkan berprestasi, didasarkan pada keluarga yang mampu mendidik anaknya.Â
Jadi, sangat tepat disebutkan bahwa keluarga merupakan pondasi.Â
Di buku Belajar Mendidik yang ditulis Prof. Dr. B. S Mardiatmadja, dituliskan bahwa orang tua adalah pendidik utama. Bahkan ada satu pandangan yang membuat saya cukup terkejut.Â
Katanya, orang tua menjadi pendidik utama bagi anak. Selanjutnya, sekolah dan negara membantu orang tua dalam mendidik anak.Â