Mohon tunggu...
telaga sunyi
telaga sunyi Mohon Tunggu... -

aku seumpama telaga sunyi; tanpa riak tanpa gelombang akan tetapi menghanyutkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki dan Purnama...Semalam

25 Mei 2011   00:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjadi perbincangan di bawah purnama, semalam

Antara setan cantik dan lelaki yang merasa dirinya lelaki sejati

"Aku akan menggodamu dari sisi gelapmu, ketika kau bukan engkau...", kata si Cantik sambil mengulas senyum teramat manis.

Pada seorang lelaki yang ngungun dalam keheningan malam, melepaskan angan ke langit hitam.

"Kau takkan bisa....aku tak memiliki sisi gelap itu, aku menjaganya...untuk terang..," jawab si lelaki dengan pasti, walau ada sedikit desir aneh berdetak.

Setan Cantik tersenyum kembali, bibir mengelopak mawar itu membasah, gairah.

" Lihatlah...tataplah..gemulaiku dan wangi aromaku...lelaki,"

Siluet indah menghampar, menari , menaburkan wangi di senyap malam. Menembus pori kelelakian yang segera saja tergetar.

Lelaki menatap tajam dalam keremangan, sesuatu telah berubah.

Ada yang bergerak, pelan dan pasti.

Menghunjam menantang langit hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun