di secarik lembaran, inspirasi menorehkan puisi
senyum dan tatap mata, menggoda imaji
sebait, selarik saja menjadi begitu berarti
setelah itu, tercampak diantara puisi sunyi
melaju pena tanpa kendali, menyisir siang
memungut tiap aksara rasa yang teringgal diantara bisikan
pena menggores mencerita kisah basi, sepenuh mimpi
antara geliat rasa dan angan mengusik awan
antara desah basah menghujani siang, mencipta irama ritmis
membumbung membentur bayangan , menggelinjang manis
jemari mendingin, menoreh pena mengisi lembaran
puisipuisi basi yang selalu saja masih terasa manis
puisi terusik, tinta pena tertumpah menodai lembaran
membentuk siluet abstrak kisah senafas desah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H