Mohon tunggu...
telaga sunyi
telaga sunyi Mohon Tunggu... -

aku seumpama telaga sunyi; tanpa riak tanpa gelombang akan tetapi menghanyutkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siluet Abstrak... Senafas Desah

2 Mei 2011   09:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:09 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di secarik lembaran, inspirasi menorehkan puisi

senyum dan tatap mata, menggoda imaji

sebait, selarik saja menjadi begitu berarti

setelah itu, tercampak diantara puisi sunyi

melaju pena tanpa kendali, menyisir siang

memungut tiap aksara rasa yang teringgal diantara bisikan

pena menggores mencerita kisah basi, sepenuh mimpi

antara geliat rasa dan angan mengusik awan

antara desah basah menghujani siang, mencipta irama ritmis

membumbung membentur bayangan , menggelinjang manis

jemari mendingin, menoreh pena mengisi lembaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun