Namun, siapa yang menyangka ternyata dari perubahan kecil tersebut bisa untuk menggerakan semangat persatuan dan kesatuan elemen bangsa untuk membentuk serta melahirkan Negara Republik Indonesia, karena setelah pergerakan Boedi Oetomo akan muncul organisasi Sarekat Islam yang dipimpin oleh H.O.S Tjokroaminoto serta momentum Sumpah Pemuda di tahun 1928 yang menggerakan bangsa Indonesia ke gerbang Kemerdekaan dengen Proklamasi. Kita semua tidak pernah tahu tentang takdir, tapi wajib berihtiar dengan upaya sekecil apapun itu.
Mengutip pernyataan Theodore Roosevelt "Rhetoric is a poor substitute for action, and we have trusted only to rhetoric. If we are really to be a great nation, we must not merely talk; we must act big" . Tidak cukup dengan beretorika, namun harus diikuti dengan tindakan nyata. Berupa doa, pemikiran, ucapan atau tindakan. Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-113.
Sudah siapkah Para Generasi Angkatan Kelahiran 1980-2020 untuk menyambut Indonesia Emas 2045, jawabannya akan terwujud dari seberapa besar tindakan dan persiapan yang kita ambil hari ini dan mulai dari sekarang.
“Menaklukkan ribuan manusia mungkin tidak disebut pemenang, tapi bisa menaklukkan diri sendiri disebut penakluk yang brilian!” (Ir Sukarno)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI