Mohon tunggu...
Sun Shine
Sun Shine Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pola Asuh Orangtua Milenial untuk Strawberry Generation

9 Mei 2023   14:05 Diperbarui: 9 Mei 2023   14:08 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap orang tua memiliki pola asuh yang berbeda untuk diterapkan kepada anak- anaknya. Hal ini tentu tidak terlepas dari beberapa faktor, salah satu faktor yang mendasari pola asuh orang tua saat ini adalah bagaimana orang tua terdahulu mengasuhnya, sehingga orang tua saat ini menerapkan kepada anaknya.  Orang tua milenial atau millennial parents merupakan julukan untuk orang tua masa kini yang mendidik anaknya dengan cara  ultramodern.

Dalam peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan R1 Nomor 30 Tahun 2017 tentang pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan, terdapat pelibatan keurga dalam penyelenggaraan pendidikan, dalah satunya yaitu "Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan dalam Keluarga"

Bentuk-bentuk pelibatan keluarga dalam lingkungan keluarga pada proses pendidikan dapat berupa:

menumbuhkan nilai-nilai karakter Anak di lingkungan Keluarga;

memotivasi semangat belajar Anak;

mendorong budaya literasi; dan

memfasilitasi kebutuhan belajar Anak.

Berkaitan dengan peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan R1 Nomor 30 Tahun 2017 diatas, Ki Hadjar Dewantara memiliki pandangan yang serupa tentang konsep pendidikan keluarga yaitu alam keluarga adalah suatu tempat sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan individu dan pendidikan sosial, sehingga boleh dikatakan bahwa keluargalah tempat pendidikan yang leih sempurna sifat dan wujudnya daripada pusat pendidikan lainnya untuk melangsungkan pendidikan kecerdasan budi pekerti (pembentukan watak individual) dan sebagai persediaan hidup kemasyarakatan. Berdasarkan pendapat tersebut, segala bentuk pendidikan, baik pendidikan keperibadian maupun sosial berpusat pada pendidikan dilingkungan keluarga.

Akses ke teknologi canggih dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, para orang tua milenial memprioritaskan pendekatan berpikiran terbuka dan fleksibel dalam mengasuh anak, menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengasuh bagi anak- anak mereka. 

Umum bagi para orang tua untuk mendambakan kehidupan yang nyaman bagi anak- anaknya, tetapi hal ini dapat menyebabkan pemanjaan yang berlebihan dan perilaku manja. Selain itu, pembatasan dan kekhawatiran yang berlebihan dari orang tua milenial dapat menghambat perkembangan anak, yang mengarah pada kepribadian yang pemalu. Pola asuh yang kurang tepat berpotensi melahirkan individu yang lemah secara  mental dan fisik, kurang berkarakter kuat. Pentingnya pola asuh orag tua milenial untuk mencapai keseimbangan antara kenyamanan dan disiplin dalam membesarkan anak- anak yang sukses dan percaya diri.

Dalam ranah dinamika orang tua milenal, sangat penting untuk mengatasi masalah pola asuh yang membuat orang tua milenial menjadi terlalu protektif dan otoriter. Pola ini dapat berdampak buruk pada kesejahteraan emosional dan  internal anak- anak, yang mengarah pada kerapuhan dan sifat kepribadian yang manja. Kaum muda saat ini tidak hanya membutuhkan pengetahuan tetapi juga ketabahan  internal, karena masalah kesehatan  internal sudah lazim. 

Bagaimana orang tua dalam mengasuh anak diatas, dapat membuat anak tumbuh menjadi Strawberry Generation atau yang biasa kita sebut Generasi Strawberry. Strawberry generation adalah generasi saat ini sering dikritik karena cepat menyerah dan enggan untuk bertahan melewati kesulitan. Namun, harus diakui bahwa strawberry generation ini memiliki kreativitas dan bakat unik dalam inovasi digital. 

Istilah Generasi Strawberry pertama kali diciptakan di Taiwan dan mengacu pada sekelompok generasi baru yang dianggap sensitif dan lembut seperti stroberi. Pemilihan stroberi sebagai kiasan karena penampilannya yang menarik, namun juga mudah rusak saat diinjak atau ditekan. Buah strawberry dipilih karena buah strawberry tergolong buah semu, artinya bukan buah sejati. Demikian pula, pola pikir yang sering dikaitkan dengan generasi sekarang (generasi Z / individu muda) sebagai "mentalitas strawberry" juga dianggap semu, tidak sepenuhnya mewakili nilai- nilai kita. Sebaliknya, generasi tangguh adalah generasi yang beroperasi dengan rasa optimisme yang kuat untuk masa depan yang lebih baik. 

Penting untuk disadari bahwa anak muda saat ini tidak hanya membutuhkan pengetahuan, tetapi juga pelatihan  mental. Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh generasi ini adalah prevalensi masalah kesehatan  mental yang kebanyakan dialami oleh remaja, sehingga penting bagi mereka untuk memiliki pengetahuan yang luas dan tidak hanya memiliki pengetahuan tentang teknologi. Penting juga bagi orang tua untuk menanamkan sikap positif terhadap tantangan pada anak- anak mereka, karena hal ini akan membantu mengurangi jumlah anak muda yang termasuk dalam kategori Generasi Strawberry. Berikut beberapa metode yang efektif bagi orang tua milenial dalam mendidik anak  :

  • Membangun  mental anak 
  • Dalam menjalani proses pengasuhan anak, orang tua dihadapkan pada berbagai tuntutan. Salah satu tuntutan tersebut adalah mendidik anaknya untuk memiliki  internal yang kuat. Untuk mencapai hal tersebut, orang tua perlu memperhatikan tiga aspek perkembangan anak mereka- bagaimana mereka berpikir, merasakan, dan bertindak. Selain itu, orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak- anak mereka menjadi individu yang kuat. Ini melibatkan tidak hanya berfokus pada hard skill anak- anak mereka, seperti pengetahuan dan keahlian, tetapi juga mengajari mereka bahwa kegagalan bukanlah akhir, dan bahwa hidup membutuhkan usaha. Penting bagi orang tua untuk menanamkan pemahaman kepada anak- anaknya bahwa mereka bukan sekedar pengikut, tetapi memiliki potensi untuk menjadi pemimpin.
  • Memberikan anak tanggung jawab 
  • Pemberian tanggung jawab kepada anak dapat menumbuhkan sikap percaya diri sehingga anak dapat merasa mampu mengerjakan sesuatu sendiri. Pemberian tanggung jawab pada anak juga dapat mengupgrade diri anak serta membuat anak merasa berkontribusi dan merasa berharga. 
  • Melatih anak untuk mebuat keputusan 
  • Membuat keputusan adalah keterampilan yang tidak dimiliki semua orang. Oleh karena itu, sangat penting untuk menanamkan kemampuan ini pada anak- anak sejak tahun- tahun pembentukannya. Ini akan memastikan bahwa mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri dan cakap, bukan pengikut yang mudah terombang- ambing oleh orang lain, dengan melatih mereka untuk membuat keputusan berdasarkan informasi, anak- anak akan belajar untuk mempertimbangkan berbagai faktor dengan hati- hati dan bersiap menghadapi risiko yang datang dengan membuat pilihan.

  • Beberapa hal di atas merupakan contoh pola asuh yang terkadang menurut orang tua milenial tu baik tetapi aah membentuk anak menjadi seorang strawberry generation serta bagaimana cara agar orag tua tidak lagi salah dalam mendidik anak sehingga anak memiliki sifat dan karakter yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun