Pak Adi atau kerap dipanggil dengan sapaan Lord Adi sukses menjadi bintang di MasterChef Indonesia Season 8. Sayangnya perjuangan Lord Adi harus kandas di Top 3, karena dessert yang ia hidangkan di pressure test dinilai terlalu asin (salty). Meski begitu, dessert "Cendol Dawet"  yang ia hidangkan menuai pujian dari para juri bahkan Chef Arnold impressive dengan dessert ini.
Banyak sekali pendukung setia Lord Adi yang menyayangkan hal ini, mengingat perjuangan Lord Adi yang sangat hectic mulai dari 18 besar hingga 3 besar. Chef Renata juga mengakui sempat meragukan Lord Adi, apakah Lord Adi sanggup lanjut di 10 besar atau tidak?Â
Dan ternyata ia sanggup bahkan melaju sampai Top 3. Begitupun dengan Chef Juna yang awalnya menganggap Lord Adi becanda aja namun menyerap semua masukan dari juri lalu mengaplikasikan ke setiap challenge yang juri berikan bahkan flavour masakan Lord Adi sering on point daripada peserta yang lain.
Di channel youtube milik Lord Adi, ia berbagi cerita tentang perjalanannya saat audisi sampai di gallery. Di awal audisi Masterchef Indonesia Season 8, Pak Adi membuat video masak hanya berbekal kamera hp. Untungnya saat itu ia bertemu dengan temannya yang membantunya dengan drone dan kamera yang bagus. Nah berikut ini adalah cerita singkat perjalanan Sang Lord Adi selama ia di MasterChef Season 8.
Saat Audisi Masterchef Indonesia Season 8
Selepas itu, Pak Adi harus pergi dari Tanah Datar ke Jakarta untuk audisi bootcamp dan hanya membawa uang sebanyak Rp 1,5 juta saja. Pak Adi juga menuturkan meskipun ia hanya membawa uang sebanyak itu, namun tekad yang ia bawa 100 kali lipat dari uangnya. Sebelum audisi berlangsung Pak Adi juga mengalami kendala saat berbelanja bahan yang akan ia pakai saat audisi. Ia ingin membeli barang di pasar karena dianggap lebih murah dan bisa tawar menawar.Â
Namun karena PPKM sedang berlangsung akibatnya banyak pasar-pasar yang tutup sehingga Pak Adi harus belanja di Mall. Menurut Pak Adi bahan-bahan pokok di Mall sangat mahal sepertinya Rp 500 ribu pun tidak cukup untuk membeli bahan-bahan itu.
Untungnya Pak Adi mendapat slot audisi terakhir sehingga ia bisa meminta bahan makanan dari peserta yang sudah audisi terlebih dahulu. Pak Adi menyatakan bahwa ia mendapat paha bebek dari Victor, santan dari Brian dan beberapa bumbu dari peserta lainnya. Pak Adi juga menuturkan ia meminta pihak hotel mengganti menu sarapannya dengan telur mentah, agar ia bisa mendapat telur sebagai bahan perkedelnya.Â
Pernah Bekerja Sebagai Chef di Restoran
Pak Adi mengakui pernah bekerja di sebuah restoran bersama seorang chef dari Italy yang bernama Ricky Palanty. Ia bekerja di restoran tersebut mulai tahun 1999 sampai 2002 Â di Malaysia. Selama Pak Adi bekerja, ia belajar banyak hal chef Ricky dan menurutnya chef Ricky adalah chef yang memiliki kemampuan hebat. Chef Ricky juga mengajari Pak Adi dengan sepenuh hati, membuatnya dari zero menjadi seorang hero.Â