Mohon tunggu...
Nia Nurkhanifah
Nia Nurkhanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi | Penulis Lepas

Seorang pembelajar sepanjang hayat. Menjadikan tulisan sebagai catatan kenangan untuk anak dan cucu. Dengan sebuah prinsip "Ilmu tanpa amal adalah kegilaan dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan".

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

HTS: Hati Tersiksa Selalu

19 Agustus 2021   22:21 Diperbarui: 19 Agustus 2021   22:39 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya cuman teman.

Lalu lama-lama makin dekat. 

Setiap ada dia pasti ada kamu. 

Pas dia ditanya, jawabnya gak ada status apa pun.

Padahal, isi hati siapa yang tahu?

Istilah HTS (Hubungan Tanpa Status) pasti kerap kalian dengar. Ya, HTS atau Hubungan Tanpa Status ini terjadi saat dua orang yang saling menyayangi bersikap intim layaknya sepasang kekasih meskipun tidak ada status yang jelas di antara mereka berdua. 

Biasanya hubungan tanpa status ini berakhir pahit, pasalnya pasti akan ada pihak di antara mereka yang merasa tersakiti atau tersiksa. Bahayanya HTS ini bisa menyeret kalian ke toxic relationship, kalo kalian nggak segera mengakhirinya.

Perlu kita tahu, dalam suatu hubungan tentunya kita selalu ingin kepastian dari pasangan salah satunya adalah status hubungan. Status hubungan ini sifatnya krusial karena dengan status ini seseorang berhak give and take dengan pasangannya tanpa gangguan apa pun.

Nah, problematika pasangan muda-mudi saat ini salah satunya ya HTS atau Hati Tersakiti Selalu karena terjebak dalam hubungan tanpa status. Contoh masalah yang muncul dalam hubungan tanpa status yaitu menghilang tanpa kabar. 

Saat pasangan menghilang tanpa kabar tentunya kalian berusaha mencari tahu bagaimana kondisinya, namun ini tidak berlaku bagi pasangan hubungan tanpa status. 

Secara manusiawi, seseorang yang terjebak dalam hubungan tanpa status pasti sadar bahwa dirinya tidak berhak untuk memaksa pasangannya terus-terusan berkabar dengan dirinya karena itu tadi, tidak ada status yang mengikat mereka. 

Biasanya hubungan tanpa status ini muncul saat dua orang berada di satu tempat yang sama dan kerap berinteraksi. Hubungan tanpa status sebenarnya sah-sah saja asal kedua belah pihak berani bersepakat kapan mereka akan mengakhiri hubungan tanpa statusnya. 

Jika tidak ada kesepakatan, pasti salah satu pihak akan merasa digantung. Cie elah udah mirip kayak jemuran yak, digantung segala. Nah buat kalian yang lagi terjebak HTS nih, ada beberapa step untuk mengakhiri hubungan tanpa status kalian dengan pasangan.

1. Ajak Pasanganmu Berdiskusi Tentang Status Hubungan yang Jelas

Coba bicarakan baik-baik dengan pasanganmu, bagaimana jika kalian menjalin hubungan dengan status? Jika ia menolak, lantas tanyakan alasannya. Apakah dia trauma dengan masa lalunya? Atau memang dia belum siap menjalin hubungan dengan status?. 

Jika ia menjawab memang belum siap menjalin status tandanya dia memang belum serius berhubungan denganmu. Hal yang sebaiknya kamu lakuin adalah mencoba menerima kenyataan bahwa ia tidak serius.

2. Jelaskan Tujuanmu Menjalin Hubungan Selama Ini

Setelah berdiskusi tentang status hubungan, selanjutkan kamu perlu menjelaskan tujuanmu dalam menjalin hubungan selama ini. Beri tahu pasanganmu bagaimana perasaanmu saat ini dan sampaikan dengan tegas mau dibawa kemana hubunganmu. 

Dengan menjelaskan tujuanmu, kamu akan menemukan titik terang diatas kebimbangan hubungan tanpa status ini. Kamu bisa menilai bagaimana responnya saat kamu menjelaskan tujuanmu, serta sebaliknya tanyakan juga kepada pasanganmu apa tujuan dia menjalin hubungan tanpa status ini. Jika kamu masih merasa bimbang kamu bisa lanjut ke step ketiga.

3. Buat Batasan Hubungan yang Jelas

Batasan hubungan yang jelas mampu membantumu untuk mengontrol diri saat menjalani hubungan tanpa status. Jangan sampai hubungan tanpa status ini membuatmu mengorbankan diri sendiri, ingat kamu berhak bahagia. Hubungan ini berhak memberikanmu hidup selayaknya pria atau wanita yang masih jomblo. 

Kamu juga berhak berkenalan dengan orang lain atau bahkan menjalin hubungan dengan orang lain karena kamu tidak memiliki status apapun dengan pasanganmu. Lalu jika pasangan HTS mu komplain dengan tindakan yang kamu lakukan, kamu harus tegas menjelaskan batasan hubunganmu dengan pasanganmu.

4. Buat Batasan Waktu

Membuat batasan waktu ini sangat penting untuk kamu yang sedang bimbang dengan status hubunganmu. Jika ketiga step diatas masih belum memunculkan titik terang, tandanya kamu perlu mencoba memberi batasan waktu dengan pasanganmu. Kamu berhak menentukan kapan kamu akan mengakhiri hubunganmu, kamu juga berhak untuk pergi. 

5. Akhiri Hubunganmu Jika Ia Tidak Ingin Berkomitmen Denganmu

Step terakhir ini adalah pamungkas dari hubungan tanpa statusmu. Kebanyakan hubungan tanpa status akan berakhir pahit karena balik lagi tidak ada komitmen dalam hubungan itu. Kapan pun dan siapa pun berhak meninggalkan atau mengakhiri hubungan tanpa status.

Jika dalam batasan waktumu telah lewat, maka kamu berhak untuk mengakhiri hubunganmu. Jangan mengorbankan kesehatan psikis dan mentalmu hanya untuk hubungan tanpa status yang tak jelas arahnya mau kemana.

Nah, itu tadi penjelasan dan step sedikit untuk kalian agar tidak selamanya terjebak dalam HTS (Hati Tersiksa Selalu), mungkin bagi sebagian orang berpikir bahwa HTS adalah hal biasa saja, namun bagi beberapa orang HTS ini mampu mempengaruhi kondisi kesehatan psikis, mental bahkan fisik. 

Hubungan tanpa status sebenarnya boleh-boleh saja asal kedua belah pihak paham betul batasan-batasannya dan konsekuensinya setelah menjalani hubungan tersebut. Jadi cukup itu saja, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun