Mohon tunggu...
Nia Nurkhanifah
Nia Nurkhanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi | Penulis Lepas

Seorang pembelajar sepanjang hayat. Menjadikan tulisan sebagai catatan kenangan untuk anak dan cucu. Dengan sebuah prinsip "Ilmu tanpa amal adalah kegilaan dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan".

Selanjutnya

Tutup

Politik

Baliho Kepak-Kepak: Hiasan Jalanan Masa Kini

14 Agustus 2021   20:16 Diperbarui: 14 Agustus 2021   20:21 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber: twitter/diazdaz

Stigma positif masyarakat tentunya akan muncul seiring dengan aksi nyata yang diperlihatkan langsung oleh sosok Bu Puan. Namun, sebenarnya partai PDIP telah mengagendakan bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid akan tetapi tidak terlalu disorot oleh media. 

Kini pamor Bu Puan perlahan mulai naik setelah viralnya baliho kepak-kepak di jejaring sosial. Namun elektabilitas beliau masih terpaut jauh dari Pak Ganjar yang digadang-gadang sebagai kandidat terkuat dalam pilpres 2024 mendatang. 

Kalau menurut saya, memasang baliho-baliho para capres itu adalah hak setiap kandidat dan partai yang mengusungnya. Akan tetapi timing dan peletakannya yang berlebihan mengurangi estetika kota. Kota yang harusnya dihiasi oleh tanaman dan pepohonan, kini dihiasi oleh senyuman pahit Bu Puan(canda ya Bu hehe).

Di kota Malang saya menjumpai kurang lebih 5 baliho Bu Puan yang sedang tersenyum dengan slogannya kepak-kepak sayap kebhinekaan. Bisa jadi wajah Kota Malang dipenuhi oleh senyuman Bu Puan jikalau beliau memang mencalonkan diri sebagai calon Presiden RI 2024.

Ya semoga saja dengan baliho kepak-kepak Bu Puan mampu meningkatkan popularitasnya di kalangan masyarakat. Tetapi belum tentu elektabilitasnya juga akan meningkat atau mampu mengalahkan Pak Ganjar. 

Oh iya setahu saya banteng tidak punya sayap Bu, jadi slogan kepak-kepak sayap kurang cocok untuk slogan anda Bu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun