Mohon tunggu...
Sunardi
Sunardi Mohon Tunggu... Guru - Saya suka menulis dan fotografi

Asal Bondowoso, Kota Tape. Sedang belajar hidup. Blog pribadi www.ladangcerita.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayahku Benci Gadis Tionghoa

28 Februari 2016   08:07 Diperbarui: 27 Agustus 2020   08:16 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau kamu mau, jagain petshopku saja. Tidak takut sama tikus kan?"

"HahahHahahaha... Tidak lah. Ada-ada aja kamu ini."

***

Sepi sekali siang ini. Biasanya ada pedagang es krim yang bergantian lewat. Biasanya anak-anak tetangga ramai bermain. Beruntung ada banyak hewan yang membuat rumah Andrian lumayan rame. "Kuenya dimakan, Mas," istri Andrian menyuguhi Rian kue.

"Iya, Mbak," sahutnya dari luar.

Istri Andrian membawa kuenya keluar. Ada meja di situ. Ia letakkan di situ. "Aku taruk sini ya mas."

Rian tersenyum. "Makasih, Mbak."

"Kerasan tinggal di sini, Mas?"

"Lumayan kerasan."

"Surabaya panas, Mas. Makanya AC tidak pernah tak matiin." Ia ambil kuenya. "Ayo, dimakan. Tidak usah malu-malu. Ini ambil," ia sedikit memaksa Rian untuk menikmati kuenya. 

Rian mengambilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun