Mohon tunggu...
Sunardi
Sunardi Mohon Tunggu... Guru - Saya suka menulis dan fotografi

Asal Bondowoso, Kota Tape. Sedang belajar hidup. Blog pribadi www.ladangcerita.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Jika Orang Bodoh Jadi Bos

18 April 2015   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:56 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tak berilmu mempekerjakan orang berilmu; Orang tak punya skill mempekerjakan orang yang punya skill.

Artinya, orang bodoh jadi bos. Tetapi, bisakah sukses menjadi bos menjalankan usaha tanpa belajar?

Ada cerita dari teman olnine di Fcebook. Dia share pengalamannya bahwa ia memulai usaha bermodal berani alias nekad. Di awal-awal, usahanya berjalan lancar, ia mendapatkan banyak uang. Tetapi, mungkin Tuhan hendak mengingatkannya. Ia ditimpa musibah dan mengalami kerugian miliaran rupiah. Stress.

Tetapi, musibah tersebut tidak membuatnya terpuruk dalam kesedihan yang berlarut-larut. Ia akhirnya introspeksi diri. Ia sadar bahwa usahanyay memang tidak diurusu dengan serius: tidak ada manajemen yang baik, tidak ada pembukuan yang rapi, ia juga tidak disiplin. "Ternyata aku memang tidak serius menjalankan bisnis," katanya.

Ia bangkit lagi sebagai pebisnis baru, pebisnis dengan ilmu dan semangat belajar: belajar pada pebisnis lain, buku, dll. hingga akhirnya ia raih kesuksesan.

Lalu bagaimana dengan Bos Bodoh?

Apa sebenarnya definisi "Bos bodoh"? Waktu saya masih jadi mahasiswa, sering sekali mendengar motivator merusak konsentrasi belajar mahasiswa dengan iming-iming kesuksesan instant, termasuk iming-iming bahwa kebanyakan bos adalah orang bodoh. Terutama mahasiswa baru, banyak yang mudah tergoda dan mulai malas-malasan belajar. "Buat apa belajar, jika hanya menjadi pekerjanya orang bodoh?" katanya.

Orang yang tidak belajar / orang bodoh / tak berilmu, memiliki karakter:


  1. Tidak tahu aturan
  2. tidak paham etika
  3. tidak tahu manajemen
  4. tidak tahu peluang
  5. dll


Itukah karakter bos bodoh? Saya tidak yakin anda menjawab "Iya".

Berani bermimpi itu harus, tetapi berani menerima fakta dan menjalaninya dengann sabar itu tidak mudah. Mudah saja orang mengatakan, "Aku akan beli mobil tahun depan" padahal sekarang penghasilannya masih Rp 300.000 / bulan, dan masih banyak karakter yang harus diperbaiki, termasuk malas. "Karena tahun depan aku sudah mampu beli mobil, maka kutinggalkan saja kuliahku. Kan sudah kaya. Tak telpon bapak dan ibu, biar mereka siap-siap umroh." Mudah kan. Tetapi, maukah merubah kebiasaan bangun jam 07.00 menjadi jam 04.00, atau maukah merubah kemalasannya menjadi semangat?

Anda perlu iluu untuk merubah diri. Anda perlu ilmu dan petunjuk untuk merubah pola hidup anda. Iya kan?

Ada orang yang tidak sengaja punya bisnis, misalkan, diminta melanjutkan usaha saudara atau usaha teman. Ia mendadak jadi bos. Dia tidak punya pengalaman samasekali bagaimana menjalankan usaha. Lalu dia mendengar pidato, "Orang pintar banyak yang menjadi pekerja / karyawannya orang bodoh." Lalu dengan penuh percaya diri ia menjalankan usahanya tanpa mau belajar dan tak mau sharing dengan orang lain.

Ia tidak paham manajemen, tak paham etika, tak paham cara melihat peluang dan ancaman. Yang penting, "Bertindak; Keep doing...!!" Karyawannya pun bingung. Setiap kesalahan yang ia buat, tak boleh dikritik, "Tidak usah terlalu dipikir begitu, gerak saja...!!" katanya. "Ingin sukses, harus berani ambil risiko." Tetapi, ketika ia alami beneran sebuah risiko, misalnya kerugian. Ia mengemis pada karyawan, mengurangi gaji, menunda gaji, bahkan pinjam uang. Ia juga sering menyuruh karyawan di luar jam kerja tanpa gaji. Katanya, dari pada jadi penganguran, tidak apa-apa sedikit mengabdi. Ah, ini sih hanya OMDO (Omong Doang), bukan berani ambil risiko beneran.

Adakah yang punya bos seperti di atas?

Jika banyak orang bodoh seperti itu memimpin perusahaan dengan cara demikian, berapa banyak karyawan yang harus menjadi korban perbudakan ini. Cerita teman, bahkan ada bos perusahaan yang melarang karyawan beribadah. Ada yang menjanjikan hadiah pelacur. Ada yang menyuruh melakukan penipuan.

Bos tersebut hanya mempunyai keinginan untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Ia kurang bisa memahami dan kurang mampu membedakan yang baik dengan yang buruk. Mungkin saja ia membuat program kemanusiaan, seperti, mengajak makan anak yatim, tetapi hanya sebagai alat promosi. Ia melakukannya untuk mendapatkan yang lebih.

Ada teman yang nekad dulu, bosnya kejam, sering sekali menyebut karyawan dengan semua nama hewan di kebun binatang. Suatu ketika, teman tesebut nekad mendorong bosnya ketika melihat udang di kolam tambak. Bosnya pun tersungkur ke dalam kolam. Lalu ia kabur dan tak kembali.

Untung hanya didorong. Bukankah mungkin saja melakukan hal yang lebih kejam, misalnya, membunuh, atau mengancam keluarga bos dan anak-anaknya. Ada juga yang datang ke dukun, dan anak perempuan si bos yang jadi sasaran. Pelaku kriminal memang tidak 100% salah. Orang baik-baik pun jika dalam kondisi tertekan dan teraniaya, niat jahat pun datang dan menguasai jiwanya.

Buat para bos, jika anda mampu berbuat baik sama orang-orang di luar sana, jangan lupa karyawan anda. Jangan selalu beranggapan bahwa mereka adalah orang yang selalu oke-oke saja anda perlakukan semaunya. Tuhan selalu mengawasi.

Bos memang harus mempekerjakan orang pintar dan punya skill, tetapi bukan berarti si bos bodoh tulen, atau bodoh permanen. Bos adalah kepala perusahaan. Ibarat kapal, ia adalah nahkoda. Ia terus mengontrol jalannya perusahaan, terus mengamati jalan di depan, terus siaga terhadap ancaman dan selalu mencari cara baru dalam mengembangkan usaha. Ia paham bagaimana agar tak ada bahaya yang mengancam usahanya, termasuk dirinya.

Baca juga : Bolehkah Orang Bodoh Jadi Boss?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun