Mohon tunggu...
SUNANTO
SUNANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya senang menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan dan Gambaran Pendidikan di Era Digital

14 September 2024   15:13 Diperbarui: 14 September 2024   15:15 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Sistem Informasi Manajemen

Sistem: Merupakan sekelompok bagian yang saling berkontribusi dalam mencapai suatu tujuan. Setiap bagian bagian memiliki kegunaan yang berbeda, yang mana menyebabkan diharuskannya untuk saling berkontribusi supaya tujuan mampu tercapai. Fungsi utama sistem yakni untuk menerima masukan, menghasilkan luaran serta mengolahnya.

Beberapa ahli memberikan pemahaman sistem informasi yang berbeda-beda, namun pada kesimpulannya tetap sama, yakni sistem informasi manajemen merupakan perpaduan antara sistem manusia serta mesin untuk menyajikan informasi yang lengkap berguna dalam melaksanakan operasi, manajemen serta dalam pengambilan yang tepat dalam suatu organisasi.

Suatu System Informasi Management SIM) mampu dipergunakan oleh siapapun jika memiliki 3 (tiga) komponen yang sangat penting yakni Brainware, Hardware dan Software. Maka dari itu, jika ketiga komponen tersebut tidak tersedia, maka SIM tidak mampu berjalan dengan baik serta dapat merusak system itu sendiri hal tersebut dikarenakan suatu system yang tidak mempunyai hardware (perangkat keras) yaitu computer serta jaringan komunikasi, tidak mempunyai software (perangkat lunak) yaitu program yang mengoperasikan proses kerja pada computer dan Brainware yaitu manusia yang menjalankan system, maka SIM tidak mampu berjalan dengan baik, begitu juga ketiadaan dari brainware maka Sim tidak mampu berjalan sama sekali. Maka dari itu, sebuah SIM wajib menguasai kemampuan manusia sebagai pengolah informasi yang tersedia dengan skill full.

2.Pentingnya System Informasi

Tiga Pertanyaan Umum mengenai pentingnya system informasi:

*Pengaruh globalisasi yakni mulai menghilangnya perbatsan antar negara yang satu dengan negara yang lain bersangkutan dengan kepentingan bisnis, Masyarakat dan pemerintahan.

*Perubahan lingkungan bisnis yakni semakin meningkatnya kompeleksitas bisnis yang terdapat pada lingkungan sekitar, yang mencakup nasional ataupun internasional

*Perkembangan dunia Industri yakni semakin dinamisnya dunia industri tradisional dalam menuju dunia teknologi informasi

3.Perkembangan Pendidikan di Era digital

-Perubahan teknologi digital diawali pada tahun 1980. Yang mana, digitalisasi makin berkembang pada masa teknologi komputer ditemukan serta dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Sebelumnya, zaman digitalisasi diawali pada saat dilahirkannya revolusi industri 1.0 yang mana kerja manusia serta hewan mulai digantikan dengan mesin. Dengan adanya pergantian tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan ekonomi yang sangat pesar. Perubahan yang terjadi pada era digital tersebut diantaranya seperti : ekonomi, komunikasi, pekerjaan, pendidikan, serta dalam pelayanan publik

-Perkembangan komputer, munculnya jaringan internet, ponsel, jejaring social serrta Artificial Intelligence. Pemahaman mengenai komputer, internet, ponsel serta hal digital lainnya sudah banyak yang memahaminya, sedangkan artificial intelligence tergolong sedikit sekali. Artificial intelligence atau yang biasa disebut dengan AI merupakan kecerdasan manusia buatan yang diimplementasikan ke dalam sistem komputer serta perangkat mesin lain yang mana perangkat tersebut mempunyai cara berpikir seperti manusia.

-Manfaat teknologi digital: sumber informasi, komunikasi, membangun kreatifitas, pembelajaran jarak jauh, memperbaiki pelayanan public, jejaring sosial, serta mampu meningkatkan pertumbuhan usaha,.

-Ciri generasi digital: ramai membuat akun social media yang diantaranya seperti FB, Path, Instagram, twitter, youtube serta masih banyak lainnya. Melalui beberapa social media tersebut mereka pula dapat memperoleh tambahan penghasilan serta lainnya yang menguntungkan dalam kehidupan.

-Proses belajar menjadi lebih cepat, hal tersebut dikarenakan semua informasi terdapat di ujung jari mereka. Semuanya sangat mudah dicari serta ditemunkan hanya tinggal "meng-klik" melalui satu jari.

4.Memanfaatkan Digital untuk Pendidikan

Semakin meluasnya penggunan digital dalam pendidikan maka terdapat unsur negative dan positifnya. Unsur positif yaitu memanfaatkan digital pada seluruh peserta didik usia 12-18 tahun dengan cara:

-Memiliki perjanjian dalam penggunaan gawai yang dimiliki antara orang tua dan anaknya. Dengan perjanjian itu anak-anak dapat menjaga diri supaya tidak mengunjungi situs-situs yang tidak sesuai dengan usia mereka.

-Memperkenalkan keanekaragaman dilingkungan sekitarnya seperti (ras, etnis, situasi ekonomi dll), dengan begitu anak-anak akan lebih cepat dalam bergaul dan juga mempunyai rasa saling pengertian didalam kehidupan sehari-hari.

-Mengajak anak supaya dapat berpikir kritis terhadap tayangan informasi yang mereka tonton, sehingga semua tayangan tidak ditonton saja namun juga dapat dipikirkan bersama dengan orang tua mengenai kelayakan serta kemanfaatan tayangan tersebut.

-Memanfaatkan digital untuk dapat mengentahui berbagai macam karakter, sehingga anak-anak akan lebih mudabh bergaul didalam lingkungannya dikarenakan sudah menguasai karakter yang wajib mereka kuasai saat mereka bergaul dengan orang lain.

-Membimbing mereka supaya dapat menjadi penulis bukan hanya sekedar menjadi pembaca yang mana hal ini sangat positif, dikarenakan mampu membuat anak tidak hanya menjadi penonton yang pasif, namun juga menjadi penonton yang aktif dengan menuangkan banyak idenya dalam buku.

-Mengekplorasi anak lebih jauh bakat serta minatnya dengan berbagai informasi yang ada di gadgetnya tersebut. Semakin banyak mereka mendalami berbagai bakat serta minat maka semakin luas kemampuan mereka untuk terampil dalam hal tersebut.

-Menghindari tayangan yang tidak pantas diusianya dengan memanfaatkan berbagai platform yang sudah disediakan oleh pemerintah supaya anak-anak tidak mengeksplorasi situs yang tidak layak serta tidak sesuai dengan usia mereka.

-Menanamkan etika berkomunikasi positif di media social yang bertujuan untuk meghindari ujaran kebencian serta memperolok orang lain melalui media yang nantinya dapat menyebabkan mereka akan dikenai sanksi undang-undang ITE. UUITE yakni kerangka hukum yang mengatur berbagai macam unsur yang berkaitan dengan informasi dan transaksi elektronik di Indonesia.

-Memperhatikan pengaturan privasi yakni tidak semua informasi pribadi di sebarkan di media sosial yang mana hal tersebut mampu mencegah hal-hal pribadi yang dapat disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

-Membatasi aktifitas anak di media sosial dengan cara menetapkan aturan kapan serta berapa lama mereka boleh menggunakan gawai.

Gambaran Pendidikan di Era Digital yang disebut juga kecakapan abad 21 yaitu:

1.Critical Thinking yakni guru bertindak sebagai pemimpin didalam proses pelakasanaan pembelajaran yang mampu memotivasi serta mengarahkan peserta didik supaya pembelajarannya menjadi efektif serta aktif.

2.Creative serta innovative yakni pendidik yang dapat mengaktualisasikan proses pembelajaran secara kreatif serta inofatif yang mana dengan begitu mampu memaksimalkan kompetensi yang dimiliki peserta didik.

3.Communicative yakni landasan utama guru dalam membimbing serta mengarahkan peserta didik supaya dapat memperoleh ilmu yang lebih meluas s serta mndalam pada saat pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung

4.Collaborative yakni bentuk strategi pembelajaran yang sangat membantu peserta didik dalam upaya peningkatan taraf kemampuannya. Dengan kemampuan guru mengaplikasikan strategi yang collaborative dengan begitu akan mampu memenuhi kebutuhan peserta didik dalam abad 21 ini.

Dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan digital, terdapat beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam memanfaatkan digital dalam pendidikan diantaranya seperti:

1.Pilih perangkat yang sesuai untuk pendidikan serta usia.

2.Instal aplikasi yang dibutuhkan serta mempunyai keterkaitan dengan pendidikan

3.Pilih aplikasi yang mempunyai ranking atau rating tertinggi

4.Pembelajaran yang interaktif

5.Mengikuti pelatihan supaya mampu mengasah skill dalam menggunakan teknologi.

6.Melibatkan anak secara langsung dalam memilih aplikasi dalam kegiatan belajar

7.Setiap anak memiliki gaya penyerapan belajar yang berbeda, ada yang visual, auditori serta kinestetis, harus dapat disesuaikan dengan teknologinya yang mereka butuhkan

8. Mengatur waktu belajar supaya menjadi lebih effektif

9. Mengoptimalkan fasilitas digital yang mendukung proses belajar

Teknologi Artificial Intelligence

       Sejarah AI diawali pada tahun 1950 oleh seorang ilmuwan matematika, Alan Turing pada bukunya yang berjudul Computing Machinery and Intelligence mengeluarkan pernyataan yang meningkatkan semangat pengembangan Artificial Intelligence (AI). Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence merupakan suatu proses pemodelan cara berpikir manusia serta merancang suatu mesin supaya mampu berperilaku seperti manusia atau dalam istilah lain disebut tugas kognitif yaitu bagaimana mesin mampu belajar secara otomatis dari data serta informasi yang telah diprogram. Kecerdasan buatan atau AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang dapat memungkinkan mesin (komputer) melaksanakan pekerjaan seperti serta sebaik yang dilakukan manusia

Beberapa model AI untuk Pendidikan

Beberapa program Artificial Intelligent yang cocok untuk Pendidikan yaitu:

(1)Intelligent Tutoring System; Yakni

Sistem bimbingan belajar cerdas (ITS) merupakan sistem komputer yang mencontoh tutor manusia serta bertujuan supaya dapat memberikan instruksi atau umpan balik yang cepat serta mampu disesuaikan terhadap pelajar,[1] biasanya tanpa memerlukan intervensi dari guru manusia.[2] ITS mempunyai tujuan yang sama supaya dapat memungkinkan pembelajaran secara bermakna serta efektif dengan menggunakan berbagai teknologi komputasi. Terdapat banyak contoh ITS yang dimanfaatkan baik dalam pendidikan formal ataupun profesional yang mana mereka sudah mampu menunjukkan kemampuan serta keterbatasannya. Terdapat pula hubungan erat antara bimbingan belajar cerdas, teori serta desain pembelajaran kognitif; serta terdapat penelitian yang sedang berjalan untuk meningkatkan efektivitas ITS. ITS biasanya berfungsi untuk mencontoh manfaat yang ditunjukkan dari bimbingan belajar tatap muka yang dipersonalisasi, dalam konteks di mana siswa mampu mengakses pengajaran tatap muka dari satu guru (misalnya, kuliah di kelas), atau tanpa guru sama sekali. (misalnya, pekerjaan rumah online).[3] ITS seringkali dirancang dengan manfaat untuk dapat memberikan akses pendidikan berkualitas tinggi kepada setiap mahasiswa.

(2)Mentor Virtual; Yakni

Pendampingan virtual merupakan semacam pendampingan di tempat kerja yang mana mentor serta peserta didik bertemu secara virtual, bukan secara langsung; kemungkinan besar melalui panggilan video atau suara. Melalui pertumbuhan teknologi, banyak unsur komunikasi bisnis terjadi pada panggilan Zoom, Hangouts Obrolan, ataupun saluran Slack. Lalu, mengapa tidak memindahkan program bimbingan Anda kedalam platform ini?

(3)Voice asisstent; Yakni

Memerintahkan smartphone dengan suara. Teknologi terkini tersebut dinamakan voice assistant, atau voice command. Inovasi teknologi ini lahir sebagai salah satu turunan dari artificial intelligence komputer. Kini, fitur voice assistant sudah diimplementasikan pada beragam aplikasi gadget kekinian, seperti smartphone

(4)Smart Content; Yakni

Jenis konten yang mempergunakan teknologi serta kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan pengalaman yang personal serta sesuai terhadap penggunanya. Konten cerdas ini didesain supaya mampu beradaptasi dengan preferensi, kebutuhan, serta perilaku pengguna secara individual.

(5)Automatic Assesment; Yaitu

Penggunaan fitur yang mempermudah guru serta tutor menyiapkan dan juga mengadakan kuis maupun ulangan secara mudah serta praktis. Guru dan tutor tidak harus lagi harus membuat soal serta mengoreksi soal secara manual. Sistem AI mampu bekerja sendiri sesuai instruksi yang sudah diprogramkan serta mampu belajar sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan pengguna atau murid. Bahkan AI mampu memberikan rekomendasi materi yang perlu dipelajari kembali serta lainnya berdasarkan hasil yang sudah Anda peroleh. Salah satu contoh dari penerapannya yaitu Automatic Assessment adalah seperti fitur pembuatan kuis serta koreksi otomatis yang disediakan platform kejarcita.

(6)Personalized learning Yakni

Personalized learning merupakan pembelajaran yang berbasis personalisasi, yairu pembelajaran pribadi yang disesuaikan terhadap kekuatan, kebutuhan serta kepentingan setiap peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun