Tentunya, banjir yang terjadi adalah dosa bagi orang yang menjabat sebagai pejabat tertentu. Mereka tidak menyediakan ruang untuk membuang sampah. Baiknya kita renungkan ayat qauliyah berikut, “Mereka mendustakan Allah, maka Kami selamatkan nabi Nuh dan pengikutnya dengan naik kapal dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustai ayat-ayat Kami, sesungguhnya mereka adalah komunitas yang buta.” (Q.S. Al-A’raf: 64).
Pada surat yang lain, Tuhan berfirman, “Maka Kami selamatkan Nabi Hud dan pengikutnya dengan kasihku dan kami musnahkan orang-orang yang mendustai tanda-tanda Kami. Mereka bukan termasuk orang-orang yang beriman.” (Q.S. Hud: 58). Termasuk pada golongan manakah kita? Mudah-mudahan termasuk pada golongan umat manusia yang sadar, bahwa membina relasi harmonis dengan alam sekitar merupakan misi suci setiap agama. Wallahua’lam
[Artikel ini dimuat pada Harian Pikiran Rakyat, Senin 15 Februari 2010]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H