Sebanyak lima orang terduga perundungan di sebuah sekolah negeri di Jakarta bakal dikeluarkan per tanggal 20 Desember 2024 setelah pembagian raport semester ganjil di sekolah tersebut. Informasi tersebut sudah disampaikan kepada orang tua pelaku sebagai konsekuensi atas perbuatan mereka ke salah seorang teman kelas angkatan bawahnya.Â
Dari berbagai informasi yang tersaji di berbagai portal berita online, kasus perundungan atau penganiayaan yang sedang disorot masyarakat tersebut, terjadi di dalam toilet sekolah. Kasus-kasus semacam, yang menyalahgunakan fungsi toilet sekolah terjadi di banyak sekolah di mana pun di banyak daerah dan belahan dunia.Â
Tidak hanya terbatas pada sekolah-sekolah negeri atau swasta dengan fasilitas toilet kurang memadai tetapi juga menyasar sekolah-sekolah dengan failitas toilet kelas premium. Fenomena penyalahgunaan fungsi toilet bahkan tidak hanya dilakukan oleh peserta didik, para pendidik dan staf pendukung pendidikan di dalamnya pun seringkali menjadi pelaku penyalahgunaan fungsi toilet.
Salah satu penyalahgunaan fungsi toilet, yang dilakukan oleh hampir semua generasi mulai dari generasi silent, baby boomers, X, Y hingga Z adalah menggunakan toilet untuk tempat berkisah kasih, asmara, kencan, pacaran, ngedate atau apa pun istilah semacam itu. Gambaran penyalahgunaan toilet pernah terbaca dari sebuah lirik lagu berjudul "Kisah Kasih di Sekolah"lewat bait pertama: Â
Resah dan gelisah
Menunggu di sini
Di sudut sekolahÂ
Tempat yang kau janjikanÂ
Ingin jumpa dengankuÂ
Walau mencuri waktu