1. Kebiasaan hingga candu (adiktif) internet.
Remaja masa kini sebagian besar melakukan aktivitas doomscrolling, bermain game, berselancar di media sosial atau segala aktivitas yang terkoneksi dengan internet dan menghabiskan waktu berjam-berjam bahkan tanpa ingat makan dan istirahat merupakan salah satu penyebab paling berpotensi dalam merusak fisik dan mental seorang remaja sampai berdampak pada daya tahan tubuh sehingga mudah menjadi jompo.
2. Â Mager atau malas gerak.Â
Mager dalam dunia medis disebut Sedentary Lifestyle, yang dialami oleh banyak remaja akibat lebih fokus pada gawai membuat tubuh fisik mereka cenderung akan kehilangan massa otot, yang pada gilirannya menyebabkan kelemahan otot. Tubuh juga akan mengambil kalsium dari tulang, dan menyebabkan kepadatan tulang akan menjadi sangat rendah.Â
Selain malas gerak karena lebih banyak rebahan dan tidak pernah berolahraga, dampaknya ke massa otot dan ke pengeroposan tulang bisa jauh lebih cepat. Sementara dampak jangka pendeknya dapat membuat remaja mudah mengalami kelelahan, pegal, sakit punggung dan pinggang, badan lemas, serta sering pusing-pusing.
3. Kurang istirahat atau kurang tidur. Â
Tidur yang kurang ternyata dapat menurunkan nafsu makan sampai menurunkan metabolisme tubuh. Hal ini dapat berujung pada kenaikan berat badan dan obesitas. Sebab tidur yang cukup bisa membantu menyeimbangkan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.Â
Kurang tidur juga bisa menurunkan fokus belajar dan berkendara, stres yang meningkat hinga memperburuk kondisi kesehatan tubuh. Tentu diawali dengan gangguan ringan mulai dari mudah lelah, pegal, sakit punggung dan pingga, badan lemas atau pusing-pusing.
4. Asupan yang tidak memiliki kandungan nilai gizi.
Pemenuhan kebutuhan asupan remaja masa kini selain cenderung tidak kenal waktu juga cenderung sembarangan sehingga tidak memerhatikan nilai kandungan gizi. Banyak sumber asupan di era masa kini, baik yang masih mentah atau makanan jadi dari penjual seperti junkfood, fastfood dan lainnya telah terkontaminasi zat racun atau zat yang merugikan bagi tubuh. Â Â
5. Â Beban psikis dan mental yang terakumulasi.