Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meliterasi Gaya Hidup "Biar Tekor Asal Kesohor" Sang Biang Kerok Utang dan Kebohongan

6 Desember 2024   14:00 Diperbarui: 6 Desember 2024   14:12 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: senivpetro/Freepik/kompas.com

3. Mengubah FOMO (Fear of Missing Out) menjadi JOMO (Joy Of Missing Out), literasi tentang tren pemenuhan gaya hidup karena ketakutan tertinggal akan tren tersebut, perlahan-lahan akan diubah dan membuat seseorang merasa senang saat tak perlu harus mengikuti segala hal yang sedang tren.

4. Literasi tentang prestasi, akan memberikan pemahaman bahwa cara untuk dipandang orang atau menjadi populer adalah dengan meraih berbagai prestasi dalam bidang apa pun yang positif, bukan diraih dengan cara pamer atau mempertontonkan kekayaan atau kemewahan yang ujungnya berutang atau menjadi pembohong.  

5. Literasi tentang dampak buruk yang dapat diterima akibat gaya hidup "biar tekor asal kesohor" atau flexing, yang hanya mengedepankan budaya konsumtif, hedonisme dan kemewahan tanpa melihat kenyataan tentang kesanggupan atau kemampuan diri. Memberikan pemahaman bahwa budaya konsumtif, hedonisme dan kemewahan yang tidak dibarengi dengan kemampuan finansial dan pengendalian diri hanya akan menciptakan berbagai masalah seperti boros, utang, tidak punya tabungan, tidak punya aset, pendidikan terlantar, keluarga terlantar, stres, depresi hingga bisa berujung bunuh diri dan dampak buruk lainnya. 

Meliterasi gaya hidup "biar tekor asal kesohor" atau flexing sang biang kerok penyebab utang dan kebohongan, berarti berupaya keras dari dalam diri untuk menghentikan budaya konsumtif, berperilaku hedonis, hidup mewah, ingin dipandang orang, berusaha menghindari utang, mulai menabung, berinvestasi, mengejar prestasi, hidup dalam kejujuran, menerima kondisi dan mulai menata serta membangun diri semaksimal mungkin sesuai kapasitas.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun