Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nebeng Private Jet Solusi saat Macet Irit Budget

19 September 2024   14:40 Diperbarui: 19 September 2024   14:40 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dok. Wisatawan Bernama Zainal (32)/otomotif.kompas.com

Kena macet libur panjang, pastinya nggak enak banget! Bukan menikmati liburan malah terdampar bersama barisan mesin tak bergerak dengan bising dan polusinya masing-masing.

Bayangan tentang sejuk udara, indah pemandangan mata dan canda tawa bareng keluarga tak lantas dirasa sebab tertunda. Sekilas berganti udara panas dan sejauh pandangan hanya tampak jejalan kendaraan dengan wajah-wajah mengeras nyaris beringas. Semua menanti agar kemacetan cepat tuntas. Ah! Malas! Jadi apa solusinya?

Macet hampir pasti membuat orang-orang yang terjebak di dalamnya bisa mengalami cemas, bosan, kesal dan mudah tersulut emosi. Permasalahan lalu lintas yang tak pernah ada habisnya kini telah menjalar ke daerah-daerah luar kota. Puncaknya terjadi di masa-masa libur panjang, terutama di jalur-jalur destinasi wisata. 

Meskipun skema oneway, contraflow atau buka tutup jalan sudah diterapkan, akumulasi mobilitas kendaraan ke jalur-jalur wisata di masa libur panjang dari tahun ke tahun terus bertambah sehingga skema oneyway, contraflow atau buka tutup jalan tidak selamanya efektif dalam mengurai kemacetan. Lalu bagaimana mengatasi kemacetan di masa libur panjang?  

Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara "nebeng", satu diksi yang kini sedang tren. Cara sederhana walaupun jika digunakan di masa sekarang seakan ikut memberikan kesan mengolok-olok atau mengejek putra bungsu presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, yang sedang menjadi sorotan berbagai media dan netizen se-Indonesia.

Pasalnya, perjalanannya dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS) pada 18 Agutus 2024 lalu menggunakan jet pribadi diduga gratifikasi. Kegaduhan terkait jet pribadi dimulai sejak warganet merespon unggahan foto jendela pesawat jet pribadi, roti Rp400 ribu dan stroller berharga puluhan juta di instagram story Erina Gudono, yang dinilai tone deaf.

Kemudian kegaduhan terus berlanjut sampai muncul tuntutan agar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengusut tuntas perkara jet pribadi yang membawa Kaesang ke AS. Dan pada akhirnya, Kaesang bersama kuasa hukumnya mendatangi Kantor KPK pada Rabu (18/9/2024) untuk melakukan klarifikasi setelah videonya bersama istri, Erina Gudono, menaiki jet pribadi viral di media sosial. 

Baca juga: Berpikir Cuan

Saat tiba di Gedung Merah Putih, Kaesang mengaku, ia mendatangi KPK atas inisiatif sendiri, bukan atas panggilan atau undangan dari Lembaga Anti-rasuah. Terkait dugaan gratifikasi, Kaesang menjelaskan, ia bersama Erina hanya menumpang menaiki jet pribadi ke Amerika Serikat pada Minggu (18/8/2024). "Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahas bekennya nebenglah, nebeng pesawatnya teman saya," ujar Kaesang, Selasa kemarin.

Belajar dari ungkapan nebeng ala Kaesang untuk jet pribadi ketika direalisasikan menjadi ide untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di jalur-jalur wisata saat libur panjang tentu saja tidak dimaknakan sebagai "nebeng private jet solusi macet irit budget". Sebab yang namanya "nebeng" harapannya adalah gratis alias tidak bayar sehingga tujuannya bukan terhindar dari macet. Sekalipun faktanya, kalau nebengnya jet pribadi sudah tentu terbebas dari kemacetan. Pertanyaannya kemudian, apakah nebeng jet pribadi ala Kaesang mampu membebaskannya dari dugaan gratifikasi? 

Untuk menjawab pertanyaan itu baiknya tanyakan pada ahlinya, kalau saya yang ditanya jawabnya ikutan saja, yntkts, "ya ndak tau kok tanya saya".  

Kendati menuai kegaduhan sampai hujatan, kata nebeng dalam konteks moda transportasi dapat berarti solusi, pemecah masalah bagi seseorang yang sedang memburu waktu dan terdesak untuk tiba ke satu tujuan sebab kendaraan miliknya atau yang dinaikinya bermasalah. Nebeng juga jadi solusi untuk orang yang kehabisan uang untuk ongkos atau hendak mengirit bugdget. Silahkan cari tahu sendiri bro Kaesang ada di posisi solusi yang mana! Kalau tanya saya lagi-lagi, "ya ndak tau kok tanya saya". Tetapi bagaiamana nebeng jadi ide untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di saat libur panjang?

Nebeng yang dimaksud dalam konteks mengatasi kemacetan lalu lintas tentu saja bukan nebeng jet pribadi. Jika mengutip istilah nebeng seperti dikutip dari komunitas nebeng.com, nebeng yang dimaksud merupakan cara menyatukan arah atau tujuan perjalanan antara dua orang atau lebih menggunakan satu mobil atau kendaraan berbayar melalui kesepakatan. 

Seperti tagline nebeng.com "Who We Are, DUA MOBIL menjadi SATU MOBIL, Hemat BBM 50%" yang terbaca di beranda halaman situsnya, dan mempunyai tujuan atau sebut saja sebagai visi misi mulia yaitu mengajak untuk melakukan penghematan BBM dan mengurangi kemacetan. 

Yaitu dilakukan dengan cara mengurangi intensitas atau frekuensi penggunaan kendaraan bermotor, meninggalkan kendaraan di rumah lalu menggantinya dengan nebeng di kendaraan salah satu anggota Komunitas Nebeng. Sehingga dengan begitu berarti telah turut memberikan kontribusi dalam mengurangi beban subsidi BBM dan mengurangi efek pemanasan global yang mengancam pasokan pangan Indonesia.

Maka berangkat dari semangat dan tujuan yang sama dengan Komunitas Nebeng juga beranjak dari diksi yang diungkapkan oleh bro Kaesang, solusi untuk mengatasi kemacetan di jalur-jalur wisata di waktu libur adalah dengan konsep "nebeng" tentunya dengan meniru metode nebeng ala Komunitas Nebeng, yakni nebeng berbayar melalui kesepakatan harga. Sebut saja nebeng transportasi wisata. 

Dengan semangat dan tujuan yang sama dengan Komunitas Nebeng, yaitu mengurangi intensitas atau frekuensi penggunaan kendaraan bermotor khususnya di waktu-waktu libur, meninggalkan kendaraan di rumah lalu menggantinya dengan nebeng di kendaraan salah satu nebeng transportasi wisata, mengajak untuk melakukan penghematan BBM serta mengurangi kemacetan. 


Referensi

https://www.nebeng.com/

https://nasional.kompas.com/read/2024/09/18/12512731/tegaskan-kaesang-nebeng-psi-sebut-pemilik-jet-pribadi-ikut-terbang-ke-as

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun