Sehingga sejumlah trik dan keterampilan sepak bola yang kerap digunakan Ronaldinho dalam setiap pertandingan sepak bola merupakan teknik-teknik yang biasanya hanya dikuasai dan bisa dilakukan oleh individu untuk pertunjukkan freestyle di jalanan.Â
Sebab teknik-teknik freestyle sulit diterapkan pada pertandingan sepak bola di lapangan, ketika harus berhadapan dengan para pemain lawan dengan kemampuan teknik permainan formal berkelas dunia.Â
Namun lewat kaki, tubuh dan kepala Ronaldinho yang dijuluki 'si penyihir', teknik-teknik freestyle sepak bola yang cenderung hanya bisa dilakukan dalam pertunjukkan personal, dengan tangkas dan taktis seringkali berhasil ditunjukkan oleh Ronaldinho di setiap pertandingan tanpa kendala berarti.Â
Trik-trik freestyle sejatinya tidak hanya digunakan Ronaldinho untuk pamer, namun juga membantunya dalam mempermudah permainan, melewati hadangan lawan, mengecoh penjaga gawang hingga mencetak gol.Â
Tentang mengecoh penjaga gawang, ada sebuah momen ketika Ronaldinho saat itu memberikan assists dengan cara tak wajar.Â
Ketika itu, Ronaldinho berhasil "mengelabui" kiper Sao Paulo dengan cara meminta air dari botol minuman milik kiper Sao Paulo, yang langsung memberikannya pada Ronaldinho.Â
Sementara di saat bersamaan, Atletico mendapat kesempatan melakukan lemparan ke dalam. Bola dikirimkan ke Ronaldinho yang berdiri sendirian di kotak penalti Sao Paulo setelah baru saja meminum dan menggunakan air dari botol yang diberikan kiper.Â
Ronaldinho yang berdiri bebas tanpa pengawalan segera menyongsong bola, lalu memberikan umpan kepada rekannya Jo yang sukses menjebol gawang Sao Paulo.
Menurut aturan, tak ada yang salah dengan tindakan Ronaldinho. Dia tidak bisa dikatakan dalam posisi offside meski berdiri sendirian karena bola datang dari hasil sebuah lemparan ke dalam.Â
Trik Ronaldinho ini langsung mengundang reaksi terutama dari kubu Sao Paulo. Banyak yang menganggap tindakan Ronaldinho tidak sportif.Â
Sejumlah penggemar sepak bola menyebut cara Ronaldinho culas. Sedangkan sebagian besar lainnya menyebut cerdas. Namun pujian tetap diberikan pelatih Atletico, Cuca. Lantas apa yang dimaksud dengan pelanggaran offside dan korelasinya dengan politik?Â