Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Yamet Kudasi: One Song "One Hit Wonder" Nonalbum

27 Juli 2024   13:15 Diperbarui: 27 Juli 2024   13:49 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Lagu berjudul Hingga Akhir Waktu dari grup band Nineball dalam album Hingga Akhir Waktu (2007)

6. Lagu berjudul Ketahuan dari grup band Matta dalam album Ketahuan, Sumpah Mati, Playboy (2007)

7. Lagu Suara (Kuberharap) dari grup band Hijau Daun dalam album Ikuti Cahaya (2008)

8. Lagu berjudul Lupa-lupa Tapi Ingat dari grup band Kuburan album Booming!!! Bee Are The Kill Young Pen Think Gun Than (2009)

9. Lagu Lathi dari grup band Weird Genius dalam album Lathi (2020)

Lagu Lathi di poin terakhir merupakan lagu yang mendapatkan hitnya melalui fase viral di jalur digital. Pencapaian viralnya bahkan mendunia hingga wajah personil grup band Weird Genius terpampang di baliho digital di Times Square, New York, lantaran mencapai angka 100 juta view sejak ditayangkan.

Selain Lathi, banyak lagu-lagu mengalami fase viral di jalur digital, yang pada umumnya merupakan satu judul lagu yang berasal dari sebuah album rilis terbaru atau cover satu lagu dari album lama yang pernah hit. Namun ada satu kasus lagu viral karena keunikan dari cara meng-cover-nya, yaitu lagu berjudul 'Cukup Dikenang Saja', yang dipopulerkan oleh The Junas feat Yasmin Napper pada 2020. Intan Lembata ialah orang yang meng-cover dengan mengubah beberapa lirik lagu, dan ubahan lirik yang membuat lagu itu viral, yakni 'Begitu Sulit Lupakan Reihan'. Padahal Intan bukan penyanyi profesional. 

Tetapi dari sekian banyak lagu viral, yang paling unik dan menarik adalah viralnya lagu "Yamet Kudasi" oleh Dewi Isma Hoeriah di sekira tahun 2021. Frasa "Yamet Kudasi" kabarnya berasal dari bahasa Jepang, Yamete Kudasai yang berarti 'tolong berhenti'. Dalam sebuah undangan acara televisi yang diunggah ke YouTube, Dewi Isma mengatakan bahwa Yamet Kudasi merupakan frasa Yamete Kudasai yang dibuat pantun ke frasa Yamet Kudasi, dan dimaksudkan untuk sosok Bang Yamet pakai dasi. Pantun Yamet Kudasi itu kemudian dibuatkan lagu oleh suaminya.   

Di tahun yang sama, lagu Yamet Kudasi lalu dibuat dalam versi Music Video (MV), yang unggahannya dapat disaksikan di akun YouTube Legacy.id. Pembuatan  versi MV lagu Yamet Kudasi sepertinya merupakan bagian dari proses hak cipta yang mengarahkan penggunaan lagu Yamet Kudasi ke sistem industri berbayar dari operator seluler melalui mekanisme RBT (Ring Back Tone). Faktanya, lagu Yamet Kudasi memang banyak dijadikan soundtrack konten pada masa-masa itu.  

Kepopuleran Dewi Isma dengan hit lagu Yamet Kudasi-nya, menunjukkan bahwa one song one hit wonder nonalbum di era digital, meski tanpa melewati proses perjalanan yang panjang, tanpa relugasi media arus utama dan tanpa memiliki latar belakang sebagai penyanyi profesional apalagi musisi, ternyata tetap bisa diraih oleh siapa pun.  

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun