Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Menganalisis Dampak Positif Generasi Topping atas Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Dunia Pendidikan

15 Maret 2024   18:06 Diperbarui: 17 Maret 2024   16:32 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pxfuel/forbes/kompas.com

4. Bisa mengurangi kemunculan generasi topping dengan karakteristik sembarang, provokasi, kontroversi dan sensasi.    

Analisis Dampak Positif Generasi Topping bagi Dunia Pendidikan Menuju Kurikulum Nasional Baru

Dampak positif yang ditimbulkan pada generasi topping atas implementasi kurikulum merdeka membawa semangat baru bagi dunia pendidikan. Bahwa dunia pendidikan ikut berpartisipasi dalam memberi warna kehidupan digital yang semakin disesaki oleh konten nirfaedah, konten negatif atau konten-konten sampah yang ditempelkan di berbagai platform digital atau media sosial hanya demi meraih keuntungan ekonomis.  

Bertumbuhnya generasi topping berkarakteristik edukasi, yang kemudian berpotensi membangun kesadaran berliterasi digital bagi keseluruhan pembuat konten yang aktif di dalamnya, akan berimbas positif pula terhadap karakteristik manipulatif yang cenderung bisa diinjeksikan ke dalam setiap konten berkarakteristik sembarang, provokasi, kontroversi dan sensasi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa konten-konten dengan karakteristik edukasi yang semangatnya digemakan oleh kurikulum merdeka telah menunjukkan bahwa dunia pendidikan ikut berkontribusi untuk kehidupan dunia digital yang sehat dan positif. 

Namun sekalipun fokus kurikulum selalu mengalami perubahan dalam sejarah perkembangannya, yang sudah terakumulasi hingga 11 perubahan kurikulum sejak kurikulum 1947 sampai kurikulum merdeka, sejatinya maksud dan tujuan pendidikan termasuk visi dan misi pendidikan tetap dikembalikan pada tujuan dan fungsi pendidikan nasional. 

Pada akhirnya, saat kurikulum merdeka disiapkan untuk menjadi kurikulum nasional, meskipun bukan sebagai wacana terakhir bagi perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia, bila mengingat sejarah panjang perjalanan perubahan yang telah dilaluinya dari masa ke masa, kurikulum nasional bukan perubahan terakhir.

Tetapi jika mengacu pada penyebutan namanya 'kurikulum nasional', yang tentunya akan diberlakukan secara nasional dan selaras dengan penyebutan tujuan dan fungsi pendidikan nasional, untuk sebuah penyebutan dengan mengusung materi/isi dari kurikulum merdeka, bukan tidak mungkin 'kurikulum nasional' akan bersifat abadi tanpa ada perubahan lagi, kecuali materi/isinya.       

*** 

Referensi

https://guruinovatif.id/artikel/sejarah-perkembangan-kurikulum-di-indonesia-transformasi-menuju-pendidikan-yang-lebih-berkualitas?username=redaksiguruinovatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun