Sedangkan di luar Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sosok Jokowi sebagai sentralisator pansos politik di generasi topping, yang dinilai memiliki kekuatan dua efek politik tadi juga cenderung tampak pada pemilihan dan pengajuan pencalonan wakil presiden untuk pasangan Prabowo Subianto, yang berakhir pada terpilihnya Gibran Rakabuming Raka, yang juga merupakan putra Presiden Jokowi sebagai pendamping pencalonan Prabowo Subianto. Â Â
Maka patut diduga keras bahwa majunya Gibran sebagai calon wakil presiden (bukan calon presiden) tidak harus diapresiasi dengan atau sebagai narasi politik dinasti atau dinasti politik, melainkan cara pansos yang mengarah pada sosok sentral Jokowi yang lagi-lagi dinilai memiliki kekuatan efek ekor jas dan efek bandwagon oleh koalisi partai yang mengusung dan memasangkannya dengan pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden.Â
Terakhir, efektif atau tidaknya cara pansos dalam meraih tujuan politik tentu saja baru bisa dibuktikan pada hasil perolehan suara di Februari nanti.
Referensi
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/2814-pansos-politik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H