Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Putusan MKMK atas Putusan MK adalah Bukti MKMKMK?

9 November 2023   09:09 Diperbarui: 9 November 2023   09:30 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karenanya, putusan MKMK yang hanya sebatas memutuskan perkara etik terhadap para hakimnya tanpa menyentuh putusan MK-nya bisa menjadi salah satu bukti langkah yang diambil untuk meredam Masyarakat Kecewa Mengenai Keputusan Mahkamah Konstitusi (MKMKMK) meskipun tidak secara menyeluruh mengobati rasa kecewa masyarakat.

Setidaknya, putusan MKMK merupakan langkah hukum yang tepat, cepat, tegas dan berwibawa guna membantu meredam polemik dan kekecewaan yang ditimbulkan oleh MK, terutama sebagai upaya untuk mengembalikan serta menjaga muruah Mahkamah Konstitusi. Tetapi benarkah demikian?

Ada sebuah kekontrasan yang terjadi atas putusan MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi) terhadap putusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang menjadi bukti bagi MKMKMK (Masyarakat Kecewa Mengenai Keputusan Mahkamah Konstitusi), bila boleh dibilang sebagai bagian dari masyarakat yang terindikasi tidak kecewa atas putusan MK.

Kekontrasan itu hadir dan terindikasi dalam sebuah argumentasi yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), yang menyebut Anwar Usman Tengah menjadi korban pembunuhan karakter sadis.

"Anwar Usman selaku ketua Mahkamah Konstitusi saat ini sedang menjadi korban pembunuhan karakter sadis oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab atas putusan Mahkamah Konstitusi yang amar putusannya mengabulkan sebagian atas uji materi gugatan nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia capres dan cawapres dengan ditandatangani oleh semua majelis hakim dan penitera" kata Wakil Ketua ACTA, Minggu (5/11/2023).

Melihat fakta tersebut, siapa seharusnya yang kita dukung? Masyarakat yang kecewa dan masih belum sepenuhnya terobati atau kekontrasan argumentasi yang muncul dengan narasi pembunuhan karakter sadis?

Referensi

Budianto, Arif. 2023. "Indef Sebut 95% Netizen Kecewa dengan Putusan MK Batas Usia Capres-Cawapres", https://nasional.sindonews.com/read/1238099/13/indef-sebut-95-netizen-kecewa-dengan-putusan-mk-batas-usia-capres-cawapres-1698574206, diakses pada tanggal 8 November 2023.

Detik.com, Tim. 2023. "ACTA: Anwar Usman Sedang Jadi Korban Pembunuhan Karakter Sadis", https://news.detik.com/berita/d-7019698/acta-anwar-usman-sedang-jadi-korban-pembunuhan-karakter-sadis, diakses pada tanggal 11 November 2023.

Dirgantara, Adhyasta, Rastika, Icha. 2023. "Anwar Usman Dicopot dari Ketua MK, Yusril: Putusan Soal Batas Usia Capres-Cawapres Final", https://nasional.kompas.com/read/2023/11/07/21201521/anwar-usman-dicopot-dari-ketua-mk-yusril-putusan-soal-batas-usia-capres, diakses pada tanggal 8 November 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun