Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ini Serius! Artikelhero: Kompasiana Menyelamatkan Hidupku

25 Oktober 2023   00:37 Diperbarui: 25 Oktober 2023   00:45 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalo ngeliat itungan tanggal, bulan dan tahun brojolnya, Kompasiana masih terbilang abg (abege), generasi Z, masa-masa pubertas awal.

Pada masa ini wajar kalo ada yang bilang Kompasiana baperan, bucin, dan plin-plan, maklum baru menginjak usia remaja. Tapi jangan salah, Kompasiana nggak mudah retas kayak generasi strawberry. Makanya kalo diputusin, pasti langsung move on dalam detik. Buktinya 15 Tahun Kompasiana masih tetap eksis.

Benarkah Kompasiana baperan, bucin dan plin-plan?  Penilaian karakter baperan, bucin dan plin-plan tentu saja ditujukan untuk penilaian karakter terhadap anak-anak yang memasuki usia remaja atau abg.

Meski masih terbilang muda, Kompasiana sudah jadi tempat nongkrong para penulis lintas generasi, hampir semua generasi ada. Mulai dari generasi baby boomer, generasi X, generasi Y atau milennial, generasi Z, generasi strawberry, generasi sandwich dan generasi topping.

Generasi yang disebut terakhir itu adalah generasi ngonten. Semua orang yang suka bikin konten adalah generasi topping. Nah, begitu juga para Kners, semuanya masuk generasi ini. Kompasiana jadi menu utamanya, artikel-artikel tulisan para Kompasianer jadi toppingnya.

Jika toppingnya dinilai menarik, artikel tersebut akan dijebloskan oleh mimin Kompasiana ke Artikel Utama (AU). Hebatnya di generasi topping, dijamin nggak akan ada ageisme karena syaratnya sederhana, cuma ngonten. 

Di generasi ini tak tampak beban tumpukan sayur, keju, daging atau telur yang dijepit potongan roti atas bawah dan lalu dioven---mengingat nggak bakal ada juga orang-orang yang mau menghabiskan waktu meneliti generasi topping yang kejepit dua lapisan roti. Paling banter makanan yang kabarnya berasal dari Inggris dan diberi nama sandwich itu, dibuat menu makanan untuk sarapan pagi.  

Meskipun begitu, ia bisa rapuh dan mudah menyerah juga kayak strawberry. Contoh di Kompasiana, banyak loh Kompasianer yang baru menulis satu, dua atau lebih artikel lalu menghilang begitu saja tak tentu rimbanya.

Tapi jangan harap ada penulis generasi Alpha di Kompasiana. Tau dari mana? Felling aja. Setidaknya sejauh ini saya belum menemukan Kompasianer dengan tahun kelahiran di atas 2013. Paling minim usia sekolah, dan itu berarti tergolong generasi Z sebaya Kompasiana.

15 Tahun Kompasiana. Dari sekian banyak artikel yang ditulis oleh para Kompasianer, pastilah sudah banyak dampak positif yang bermanfaat praktis nyata bagi para pembacanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun