Sementara dampak positif bagi warung Odading milik Mang Soleh yang berlokasi di kawasan Baranangsiang, Kosambi, Kota Bandung, ramai diserbu pembeli.Â
Para pembeli bahkan rela antre berjam-berjam demi mendapatkan dan merasakan odading buatan Mang Oleh yang viral itu.Â
Hingga akhirnya, sebelum sampai ke puncak popularitas ketika Ade Londok mengisi salah satu program acara di stasiun televisi, momen kejatuhan tiba. Â Sebuah insiden membuat Ade Londok berada di kondisi 'balakazam'.Â
Insiden jatuhnya artis kawakan Malih Tong Tong akibat ulah Ade Londok menggeser kursi menjadi titik balik kepopulerannya. Perilaku candaan Ade Londok yang berlebihan dinilai tak sopan, bertentangan dengan moral, etika dan dianggap menghina.Â
Insiden itu pun viral. Namun fase viral kali ini bagi Ade Londok merupakan fase yang mengondisikan dirinya terjebak dalam istilah 'balakazam'. Â
Setelah setiap pencapaian keberhasilan awal di dunia digital yang diraih seseorang atau sekelompok orang dimaknakan sebagai sukseskadabra.Â
Pendefinisiannya terdapat bagian yang cenderung bersifat sementara atau tidak bertahan lama, yang kemudian diuraikan bahwa suatu pencapaian yang tiba-tiba bergerak cepat dan melejit ke atas dan digambarkan secara eksponensial dalam statistik berupa garis tak lurus yang tiba-tiba melengkung ke atas.
Jadi, itu akan cenderung segera melambat dan cepat jatuhnya---akan menjadi bagian dari segala kejatuhan tiba-tiba yang bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja di era generasi topping. Kebetulan itu dialami oleh Nandar Ukandar alias Ade Londok
Jadi, lengkungan gerak cepat yang telah menempati titik teratas yang dialami Ade Londok dan kemudian tiba-tiba melengkung deras atau meluncur lurus dan tajam ke bawah, adalah kondisi sebaliknya dari sukseskadabra yang telah dialami olehnya, yang juga bisa dialami oleh orang-orang secara cepat dan/atau instan di era generasi topping, yaitu suatu kondisi yang disebut sebagai 'balakazam'.
Namun serupa dengan sukseskadabra, tidak semua kejatuhan tiba-tiba di dunia digital hanya bisa dialami oleh orang-orang yang membuat konten.Â