Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal "Balakazam", Kejatuhan Tiba-tiba di Era Generasi Topping

19 Oktober 2023   05:53 Diperbarui: 5 November 2023   08:00 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Laman media sosial. (Sumber: KOMPAS/SUPRIYANTO via KOMPAS.ID) 

Belum lama ini tersiar berita perseteruan food vlogger yang berujung pelaporan atas pencemaran nama baik. 

William Andersen yang dikenal dengan akun Codeblu melaporkan Farida Nurhan alias Omay ke ranah hukum. Perseteruan bermula dari review makanan di warung Oseng Nyak Kopsah Bang Madun.

Kasus perseteruan food vlogger yang berawal dari review makanan mengingatkan publik digital pada konten viral Odading Mang Oleh yang dipromosikan oleh Ade Londok. Berikut bunyi potongan review promosi dari Ade Londok dengan ciri khas gaya bahasanya:

"...Odading Mang Oleh. Mmm rasanya seperti Anda menjadi Iron Man. Belilah Odading Mang Oleh di dieu! Karena lamun teu ngadahar Odading Mang Oleh maneh teu gaul jeung aing..."

Secara keseluruhan, review Ade Londok terhadap jenis kue Odading buatan Mang Oleh terbilang unik, nyentrik atau nyeleneh. Ada juga yang bilang kasar sebab terdapat kata yang tidak santun untuk diucapkan. 

Tetapi ternyata, dengan strategi demikian, promosi Odading Mang Oleh justru terbukti efektif. Review yang dilakukan Ade Londok disukai banyak orang, dibagikan dan ditiru dengan berbagai cara termasuk ditiru dalam konten-konten parodi.

Konten Odading Mang Oleh buatan Ade Londok dengan cepat tiba di fase viral. Ade Londok meraih kondisi sukseskadabranya melalui konten odading. 

Keberhasilan atau keberuntungan lanjutannya, Ade Londok menerima hadiah smartphone dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan didapuk menjadi duta promosi UMKM bidang kuliner di Jawa Barat. 

Cara Ade Londok melakukan promosi malah disetarakan dengan lulusan S3 marketing oleh banyak orang.

Tidak sampai di sana, Ade Londok juga diundang di berbagai acara televisi dan berkolaborasi di banyak kanal media sosial milik orang-orang ternama. 

Sementara dampak positif bagi warung Odading milik Mang Soleh yang berlokasi di kawasan Baranangsiang, Kosambi, Kota Bandung, ramai diserbu pembeli. 

Para pembeli bahkan rela antre berjam-berjam demi mendapatkan dan merasakan odading buatan Mang Oleh yang viral itu. 

Hingga akhirnya, sebelum sampai ke puncak popularitas ketika Ade Londok mengisi salah satu program acara di stasiun televisi, momen kejatuhan tiba.  Sebuah insiden membuat Ade Londok berada di kondisi 'balakazam'. 

Insiden jatuhnya artis kawakan Malih Tong Tong akibat ulah Ade Londok menggeser kursi menjadi titik balik kepopulerannya. Perilaku candaan Ade Londok yang berlebihan dinilai tak sopan, bertentangan dengan moral, etika dan dianggap menghina. 

Insiden itu pun viral. Namun fase viral kali ini bagi Ade Londok merupakan fase yang mengondisikan dirinya terjebak dalam istilah 'balakazam'.  

Sumber gambar : foto dan gambar diolah dari berbagai flatform media digital dan wallpaper pixabay.com
Sumber gambar : foto dan gambar diolah dari berbagai flatform media digital dan wallpaper pixabay.com

Setelah setiap pencapaian keberhasilan awal di dunia digital yang diraih seseorang atau sekelompok orang dimaknakan sebagai sukseskadabra. 

Pendefinisiannya terdapat bagian yang cenderung bersifat sementara atau tidak bertahan lama, yang kemudian diuraikan bahwa suatu pencapaian yang tiba-tiba bergerak cepat dan melejit ke atas dan digambarkan secara eksponensial dalam statistik berupa garis tak lurus yang tiba-tiba melengkung ke atas.

Jadi, itu akan cenderung segera melambat dan cepat jatuhnya---akan menjadi bagian dari segala kejatuhan tiba-tiba yang bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja di era generasi topping. Kebetulan itu dialami oleh Nandar Ukandar alias Ade Londok

Jadi, lengkungan gerak cepat yang telah menempati titik teratas yang dialami Ade Londok dan kemudian tiba-tiba melengkung deras atau meluncur lurus dan tajam ke bawah, adalah kondisi sebaliknya dari sukseskadabra yang telah dialami olehnya, yang juga bisa dialami oleh orang-orang secara cepat dan/atau instan di era generasi topping, yaitu suatu kondisi yang disebut sebagai 'balakazam'.

Namun serupa dengan sukseskadabra, tidak semua kejatuhan tiba-tiba di dunia digital hanya bisa dialami oleh orang-orang yang membuat konten. 

Sebab balakazam bahkan bisa dialami oleh orang-orang yang tidak bersentuhan dengan dunia digital dalam tanda kutip; tidak membuat atau memiliki akun-akun di platform media sosial dan/tidak membuat konten-konten yang diunggah ke berbagai platform digital atau platform media sosial, sekalipun.

Kejatuhan tiba-tiba yang dimaksud adalah segala kejatuhan yang masuk dalam definisi kebangkrutan, pailit, redup dan/atau hilangnya popularitas, terungkapnya sisi keburukan (aib).

Ada pula nama baik yang dicemarkan (dihujat, dicaci maki, dihina, difitnah atau lainnya), mendadak dibuat jadi tersangka dan kejatuhan lainnya yang tiba-tiba dialami seseorang atau sekelompok orang di dunia digital, yang disebabkan oleh kecerobohan, pengakuan diri atau kelompoknya sendiri.

Masih ada juga serangan digital terhadap rekam jejak seseorang atau sekelompok orang, termasuk di dalamnya konten yang tanpa izin dibuat, diunduh, dikopi dan/atau disunting lalu diunggah atau diposting untuk tujuan menjatuhkan, serta kejatuhan yang bisa begitu saja terjadi.              

Balakazam merupakan gabungan dua kata, yakni kata bala dan alakazam. Kata bala menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknakan sebagai pasukan; prajurit; malapetaka; kemalangan; cobaan. 

Sedangkan kata alakazam mengambil sebuah istilah dari dunia yang sama untuk istilah yang digunakan sukseskadabra. Yaitu kata yang juga digunakan sebagai mantra atau kata ajaib dalam dunia sihir atau sulap-menyulap. 

Alakazam kabarnya berasal dari bahasa Arab karena serupa dengan kata Al-Qasam yang diartikan sumpah.

Dengan demikian, secara sederhana balakazam dapat dimaknakan sebagai kondisi kejatuhan seseorang atau sekelompok orang secara tiba-tiba dengan atau tanpa kondisi sukseskadabra yang telah diterimanya.

Kejatuhan tiba-tiba dalam waktu cepat atau instan itu sepadan dengan penggunaan kata alakazam yang menggambarkan bukti kemampuannya sebagai mantra atau kata ajaib dalam mengubah, menghadirkan, menghilangankan atau menghasilkan sesuatu dengan cepat dan/atau instan. 

Balakazam juga mendeskripsikan kondisi kejatuhan seseorang atau sekelompok orang akibat sumpah (serapah), yang bisa terjadi karena kecerobohan, kekeliruan atau keakuan diri.

Serangan netizen dan/atau fandom digital (pasukan atau prajurit digital) melalui fitnah, pengungkapan sisi buruk (aib), cancel culture, petisi boikot, dan hal lainnya seperti malapetaka, kemalangan atau cobaan yang begitu saja terjadi.  

Ibarat seekor kelinci yang muncul dari topi hitam kosong dan kembali dihilangkan oleh seorang pesulap hanya dengan berucap mantra atau kata ajaib 'alakazam'.

Kejatuhan tiba-tiba seseorang atau sekelompok orang di era generasi topping dimaknakan identik dengan pesulap yang memunculkan dan menghilangkan seekor kelinci atau disebut 'balakazam'      

Referensi

Septiana, Nieko Octavi. 2019. "Selain Abracadabra, Ini Asal-usul Mantra Alakazam dan Hocus Focus yang Populer dalam Dunia Sihir", https://intisari.grid.id/read/031731275/selain-abracadabra-ini-asal-usul-mantra-alakazam-dan-hocus-pocus-yang-populer-dalam-dunia-sihir?page=all, diakses pada tanggal 17 Oktober 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun