Fenomena buah simalakama memang cenderung datang bagi konsumen dengan daya beli terukur berdasarkan penghasilan atau pendapat pas-pasan atau di bawahnya. Sebab bagi konsumen dengan karakter tersebut, dibeli akan menimbulkan gangguan pengeluaran bulanan dan bisa memunculkan hutang, tidak dibeli produk-produk murah yang dijual live sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup selanjutnya. Ini bagaikan buah simalakama.Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!