Kehilangan penghasilan atau pendapatan yang biasa diterima secara rutin bagi sebagian besar orang merupakan sebuah kiamat. Sebab secara logika penghasilan atau pendapatan rutin yang tiba-tiba hilang akan mengganggu bahkan merusak roda perekonomian perorangan atau keluarga.
Terganggu atau rusaknya roda perekonomian perorangan atau keluarga pernah terjadi secara masif saat pandemi covid-19 melanda bangsa Indonesia dan hampir seluruh penjuru dunia. Banyak orang mengalami keterpurukan ekonomi di masa-masa pandemi. Bukan saja kehilangan sebagian penghasilan atau pendapatan, melainkan juga kehilangan keseluruhan penghasilan atau pendapatan karena terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK).Â
Rencana pemberlakuan single salary gaji PNS yang tak lagi disertai tunjangan adalah kebijakan yang akan dijalankan pemerintah di tahun 2024. Selain penerapan skema gaji tunggal, dalam kebijakan tersebut pemerintah akan menentukan pula skema sistem pensiun bagi ASN.Â
Bila kebijakan tersebut terealisasi di tahun depan, maka dapat dipastikan bahwa setiap PNS akan kehilangan tunjangan. Merujuk pada jenis-jenis tunjangan yang diterima PNS, kehilangan tunjangan PNS akan meliputi tunjangan kinerja, uang makan, jabatan, pasutri, anak dan umum. Apakah dampak kebijakan pemberlakuan single salary lebih mengerikan dari dampak pandemi covid-19?Â
Pada masa awal pandemi covid-19 ketika mulai terjadi pemutusan hubungan kerja dan pemotongan gaji oleh banyak perusahaan terhadap beberapa pekerja atau buruh karena ketidakmampuan keuangan perusahaan untuk menjamin keberlangsungan operasional usahanya, berita itu kemudian menjadi sindrom tersendiri bagi banyak pekerja atau buruh lain yang merasa akan terkena dampak yang sama. Â Sebuah sindrom menakutkan terkait PHK atau pemotongan gaji.
Dahsyatnya dampak pandemi covid-19 terhadap perekonomian tidak hanya dirasakan oleh perorangan atau keluarga akibat PHK atau pemotongan gaji yang menjadi salah satu sebab menurunnya daya beli masyarakat. Dampak covid-19 juga rasakan oleh sektor pembiayaan, investasi dan sektor lainnya, serta melumpuhkan berbagai aktivitas ekonomi.Â
Belajar dari para penyintas covid-19 dengan segenap keterbatasan yang mereka miliki kala itu, sesungguhnya tidak ada yang perlu dicemaskan dari kemungkinan kehilangan tunjangan PNS melalui skema single salary yang akan diberlakukan. Namun sebagai motivasi diri agar terhindar dari 'single salary syndrom', berikut cara untuk menghadapinya:
 1. Berpikir positif.
Bahwa akan ada hikmah di balik peristiwa, akan ada pengganti di balik kehilangan, dan apa yang telah dan akan terjadi adalah ketentuan yang terbaik dariNya. Sebab yang baik menurut ukuran manusia tidak selalu baik bagiNya.Â
2. Memilah dan memilih prioritas pengeluaran terhadap pemenuhan keinginan dan kebutuhan.
Mulai melakukan pemisahan dan menentukan pengeluaran apa saja yang akan dikurangi atau mulai ditiadakan terkait keinginan dan kebutuhan yang biasa dan bisa dipenuhi. Pemilahan dan pemilihan tentunya berdasarkan keutamaan. Pemenuhan keinginan terkait hobi atau kesehatan untuk olahraga rutin misalnya, bila biasanya menghabiskan sekian juta untuk iuran bulanan dan sekian juta untuk peralatan pendukungnya, mulai diprogramkan untuk berolahraga rutin di rumah saja.Â
3. Menabung dan/atau berinvestasi.
Menabung dan/atau berinvestasi pastilah menjadi salah satu cara bagi siapapun untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi di masa mendatang. Sebab menabung dan/atau berinvestasi dapat membantu seseorang atau keluarga dalam mempersiapkan pemenuhan keinginan dan kebutuhannya di masa depan. Tabungan dan/atau investasi merupakan dana cadangan ketika sewaktu-waktu terjadi instabilitas ekonomi.Â
4. Menerima dengan ikhlas.Â
Poin keempat ini sangat erat dengan poin berpikir positif. Namun ikhlas menerima merupakan sebuah tingkatan pembersihan hati tingkat tinggi. Jika berpikir positif mengacu pada keyakinan bahwa semuanya pasti baik-baik saja, dan mengarah pada apa yang akan terjadi di luar diri. Ikhlas menerima merupakan sikap pengakuan dan perendahan diri tanpa buruk sangka apalagi dendam terhadap perlakuan buruk, diskriminasi, pengucilan atau lainnya, yang mengarah ke dalam diri.Â
5. Bersyukur.Â
Selalu melihat ke sekitar dan ke bawah agar senantiasa bisa bersyukur atas segenap pemberian yang Tuhan berikan. Bahwa kehilangan tunjangan PNS masih jauh lebih beruntung dibanding orang-orang yang tidak bekerja, kesulitan mendapatkan pekerjaan atau kehilangan pekerjaan.  Â
   Â
Â
  Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI