Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sosialaba di Generasi Topping: Saat Bikin Close Donasi Kenapa Begitu Jadi Open Donasi?

26 Agustus 2023   15:56 Diperbarui: 26 Agustus 2023   16:31 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Diolah dari fxfuel.com; Pinterest, Dinno. B, Topping Es Krim/lifestyle.okezone.com; asdagoodliving.co.uk, Dhiya. AA/idntimes.com

Pada konteks generasi baby boomer dan generasi X, kejadian semacam itu biasa disinggung dalam sebuah lagu 'Air Mata Perkawinan' yang dirilis tahun 2005 dan dinyanyikan oleh Mansyur. S, yang merepresentasikan (kerugian) derita seorang suami ketika mendapatkan seorang istri yang telah didahului orang lain. Lebih jelasnya, tersirat dalam baris lirik yang berbunyi 'orang makan nangkanya... aku dapat getahnya'.

Sebaris lirik yang identik dengan seorang laki-laki tak bertanggungjawab (makan nangkanya) tapi netizen yang dikenakan tanggung jawab (kena getahnya). Namun mengingat tidak ada netizen yang dirugikan dalam berdonasi, meskipun kabarnya di antara mereka yang ikut berdonasi banyak yang berdonasi dengan nominal hanya Rp1 tetapi mereka melakukannya tidak dalam paksaan atau ditipu daya. Jadi kegiatan sosial dalam konteks donasi yang dibuka tokoh viral berkarakter prokonsen di generasi topping itu, belum bisa mengarah pada sosialaba.

Di luar kontradiksi, provokasi, kontroversi atau sensasi yang menjadi cara sang tokoh viral melalui buka donasi untuk proses kelahiran bayi dan membeli keperluan calon bayinya agar bayinya dapat menerima pelayanan terbaik dan menggunakan produk terbaik tanpa peduli hujatan, ejekan atau cemoohan orang, sebagai orang tua yang sudah memiliki dua anak saya angkat topi. Sebab buah hati adalah segalanya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun