Jaringan tubuh termasuk kornea, kulit, katup jantung, tulang, pembuluh darah dan jaringan ikat. Sumsum tulang dan sel induk. Di beberapa negara, bagian tubuh seperti tangan, kaki dan wajah juga bisa didonorkan.
Bagi pendonor dan penerima donor organ, hal yang perlu diperhatikan adalah usia pendonor, kondisi dan riwayat kesehatan pendonor.
Apalagi kesiapan pendonor akan risiko yang bisa terjadi, komitmen pendonor terkait risiko dan terutama donor organ dilakukan bukan karena keterpaksaan (sukarela/ikhlas).Â
Pada syarat dan ketentuan bukan karena keterpaksaan itulah segumpal daging bernama hati dalam pengertian hati ruhani menjadi sangat penting dan dibutuhkan, baik oleh pendonor maupaun penerimanya.
Sebab kesukarelaan atau keikhlasan, secara mental spiritual akan memudahkan dan memperlancar proses donor organ mulai dari awal proses ke transplantasi hingga ke aktifitas keseharian penerima donor dalam menjalani kehidupannya setelah proses transplantasi berhasil dilakukan.Â
Sehingga qolbun yang bisa dimaknai pada dua pengertian sebagai jantung dan hati nurani, adalah bagian dari organ tubuh yang harus dijaga kesehatannya. Tapi apakah organ ini yang dimaksud sebagai organ utama yang harus dijaga?
Donor organ pada prinsipnya tidak boleh dilaksanakan karena terpaksa atau dipaksa. Sekalipun donor yang dilakukan dilandaskan atas kesepakatan untuk mendapat imbalan, tetap perlu ditanamkan tujuan kebaikan ketika melakukannya.Â
Maka sebaik-baik donor adalah yang dilakukan atas nama cinta; kasih sayang, rasa indah berbagi, rasa peduli terhadap sesama, empati yang mendalam dan keterlibatan emosional baik lainnya.Â
Tetapi ada satu organ yang harus dijaga dan jangan sampai didonorkan atas nama cinta. Organ apakah ini?
Organ ini berwujud fisik (jasmani) namun setelah didonorkan, pendonor tidak akan kehilangan wujud fisiknya. Sang pendonor hanya akan kehilangan bagian identitas (ruhani) dari dirinya.Â
Caranya berdonor pun bukan melalui proses transplantasi. Bagi organ ini, donor yang dimaksud sepadan dengan memberikan atau menyerahkan bersama segenap hati dan jiwa atas nama cinta. Meskipun tidak selalu demikian.