"Lalu?" sambut Leo singkat.
"Aku hamil betulan Leo"
"Kamu? Sama siapa? Kamu bilang tidak punya pacar apalagi suami. Mana bisa?" Leo balik tanya dengan ekspresi avatar tetap datar.
"Please deh. Seks tantra kita berhasil. Artinya aku hamil sama kamu Leo"
"Ah gila! Bercanda kamu. Ya tidak mungkin dong. Ketemu saja belum pernah."
"Ini metaverse Leo!" Virvi mulai keras.
"Memangnya kenapa dengan metaverse?"
"Apa pun bisa terjadi. Lihat saja cangkir kopi ini! Masih mengepulkan asap tanda energi panasnya belum kandas. Tanganku saja di sini masih serasa panas. Kopi ini pun tidak gratis Leo. Kita membayarnya dengan crypto. Semua bisa terjadi Leo. Termasuk hamil!"'
"Disorientizen kamu Vir. Metaverse itu ilusi digital magnetis Vir. Jangan-jangan kamu perlu ke psikolog atau psikiater. Sakit kamu"
"Apa kamu butuh bukti Leo? Ayo kita tes DNA!"
Jauh di seberang sana, di sebuah hotel di lantai 13, Leo duduk di muka laptopnya dengan mata terbalut MeganeX dan kepalan tangan tertutup manus VR globe. Di layar laptopnya, avatar pemuda berkaos polos hijau tosca tampak sudah berdiri dan hendak beranjak dari hadapan Virvi.