Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waspada! Sosialaba Mengincar Penyintas Gempa Cianjur

28 November 2022   18:10 Diperbarui: 23 Februari 2023   15:44 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laporan WGI (World Giving Index)2022 CAF (Charities Aid Foundation) yang dirilis pada Jumat (21/10/2022), mengukuhkan Indonesia di peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia dengan skor 68 persen.

Menurut laporan WGI, dari tiga kategori atau indikator yang menjadi ukuran WGI, yakni menyumbang uang, menyumbang pada orang asing atau tidak dikenal dan partisipasi dalam kegiatan kerelawanan atau volunterisme, Indonesia menempati dua peringkat teratas.

Data itu menunjukkan bahwa tingkat kepedulian masyarakat Indonesia terhadap sesama patut diacungi jempol dan perlu terus ditumbuhkan. Salah satu bukti tingginya tingkat kepedulian masyarakat dalam menyumbang atau memberi bantuan adalah ketika terjadi musibah atau bencana yang menimpa satu wilayah atau area tertentu.

Bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada Senin, 21 November 2022 , dengan kekuatan 6.5 SR yang berdampak kerusakan, kerugian materi dan korban jiwa, yang direspon cepat oleh berbagai kalangan masyarakat dalam upaya penggalangan dana bantuan, menjadi sebuah fakta bahwa bangsa kita layak dikukuhkan sebagai negara paling dermawan.

Kementrian Sosial (Kemensos) membuka posko untuk membantu masyarakat penyintas gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur di Kantor Kemensos di Jalan Salemba 28, Jakarta mulai Sabtu (26/11/2022).

Posko Kemensos menerima segala jenis bantuan. Baik dalam bentuk barang maupun uang. Mensos Risma menambahkan, pihaknya akan mengeluarkan laporan rutin atas bantuan yang diberikan masyarakat. Adapun donasi dalam bentuk barang akan dikirimkan pihak Kemensos ke lokasi bencana sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari.

Di berbagai daerah atau wilayah, posko-posko penggalangan bantuan semacam juga mulai dibuka. Pengggalangan bantuan atau dana melalui posko dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat. Ada Kementrian, perusahaan, karang taruna, LSM (Lembaga swadaya masyarakat), yayasan, lembaga pendidikan, partai politik, perorangan dan lainnya. Posko bantuan juga ada yang ditempatkan dekat dengan lokasi bencana, seperti yang dilakukan oleh PLN.

PLN menempatkan dua food truck di lokasi bencana, yang berfungsi sebagai dapur bergerak dan menyajikan 3.500 porsi makan setiap harinya. Seluruh makanan itu selanjutnya disebarkan kepada para pengungsi melalu 8 posko BUMN yang ada di berbagai titik. Kegiatan sosial bantuan makanan itu diapresiasi oleh Menteri BUMN, Erick Thohir saat mengunjungi posko dan satgas BUMN  pasca gempa Cianjur.

Sampai hari ini belum ada data valid terkait jumlah uang atau barang yang berhasil digalang oleh berbagai elemen masyarakat yang kemudian diterima oleh warga terdampak gempa.

Tetapi ada sebuah informasi yang cukup menggembirakan datang dari pemerintah melalui Presiden Joko Widodo pada 22 November 2022 saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Dalam keterangan lanjutan usai peninjauan, Presiden memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi. Bantuan tersebut terdiri atas 50 juta, 25 juta dan 10 juta untuk masing-masing rumah dengan kerusakan berat, kerusakan sedang dan kerusakan ringan.

Namun di setiap musibah atau bencana selalu saja ada yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Di balik niat baik yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai elemen masyarakat selalu terselip hal sebaliknya yang mengintai.

Pada beberapa kasus bantuan dana musibah atau bencana, pernah tercatat kasus penyalahgunaan dalam pendistribusiannya atau lebih dikenal sebagai kasus korupsi bansos (bantuan sosial) bencana alam. Daftar kasus korupsi yang masih tercatat dalam jejak digital di berbagai platform media berita pun, tidak sedikit. Salah satu yang masih segar dalam ingatan kita adalah korupsi terkait dana bansos pandemi covid-19.

Korupsi bantuan sosial bencana alam seharusnya termasuk jenis kejahatan luar biasa bahkan tergolong kejahatan kemanusiaan karena dilakukan justru pada saat rasa kemanusiaan dibutuhkan. Mengapa harus mewaspadai kemunculan sosialaba daripada koruptor bantuan sosial bencana alam yang mengincar penyintas gempa Cianjur?  Apakah sosialaba lebih berbahaya dari korupsi bansos saat bencana?

Merujuk istilah sosialaba dari kompasiana.com, sosialaba merupakan istilah umum yang mendefinisikan suatu kegiatan sosial yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk mengambil keuntungan yang menimbulkan kerugian bagi orang lain.

Sementara korupsi bantuan sosial bencana, merupakan perbuatan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan dan sebagainya) yang dari pengertian ketidakterikatannya dengan bantuan sosial bencana, adalah perbuatan yang berdiri sendiri untuk keuntungan pribadi atau kelompok atas uang apapun yang diselewengkan atau disalahgunakan dan bukan hak miliknya.  

Sosialaba bisa diartikan penyelewengan atau penyalahgunaan uang, dana, bantuan, kegiatan atau aktivitas apapun demi mendapatkan keuntungan melalui ranah kegiatan sosial. Sehingga yang patut diwaspadai adalah kemungkinan para sosialaba mengincar penyintas gempa Cianjur. Oleh karena yang akan lebih tampak di medan bencana adalah gerak-gerik sosialaba 

Gerak-gerik sosialaba yang bersentuhan langsung dalam kegiatan sosial penggalangan bantuan yang dilakukannya bisa menunjukkan kekeliruan atau kesalahan yang menjadi indikasi terbuktinya korupsi pada suatu proses penanggulangan bencana.

Sosialaba pada identifikasi lanjutan pembuktiannya di dalam ranah kegiatan sosial akan mengarah pada kasus korupsi. Tetapi korupsi yang dilakukan oleh pelakunya di luar ranah kegiatan sosial tidak dapat disebut sebagai sosialaba.  Inilah alasan mengapa sosialaba yang mengincar penyintas gempa Cianjur harus lebih diwaspadai.

 

   

Referensi

Adhi, Irawan Sapto. 2022. "Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia 2022', https://www.kompas.com/global/read/2022/10/22/103100070/indonesia-jadi-negara-paling-dermawan-di-dunia-2022?page=all, diakses pada tanggal 28 November 2022 pukul 12.47

Budiono, Eko. 2022. "Bantu Penyintas Gempa Cianjur, Kemensos Buka Posko di Jakarta", https://infopublik.id/kategori/bencana/688890/bantu-penyintas-gempa-cianjur-kemensos-buka-posko-di-jakarta, diakses pada tanggal 28 November 2022 pukul 12. 51

Falah, Sunan Amiruddin D. 2022. "Sosialaba", https://www.kompasiana.com/sunanamiruddin5274/637af6df08a8b57be7041402/sosialaba, diakses pada tanggal 28 November 2022 pukul 17.53

Kemensetneg, Humas. 2022. "Presiden Sampaikan Duka Cita atas Gempa Cianjur dan Instruksikan Penanganan Korban", https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_sampaikan_duka_cita_atas_gempa_di_cianjur_dan_instruksikan_penanganan_korban, diakses pada tanggal 28 November 2022 pukul 17.12

Santikaaristi. 2022. "Kunjungi Korban Gempa Cianjur, Menteri BUMN Apresiasi Aksi PLN Hadirkan Food Truck", https://web.pln.co.id/cms/media/siaran-pers/2022/11/kunjungi-korban-gempa-cianjur-menteri-bumn-apresiasi-aksi-pln-hadirkan-food-truck, diakses pada tanggal 28 November 2022 pukul 13.00

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun