Operasi SAR Surya Ibrahim Dompas..
Keterangan mengenai Survivor
Organisasi : WerdiBhuwana SMAN 82 Jakarta
Pengalaman:
- Mendaki Gunung Rinjani
- Mendaki Gunung Semeru
- Mendaki Gunung Gede 5 kali dan 2 kali turun melalui Gunung Putri
- Mendaki Gunung Salak
- Mengikuti kursus Rock Climbing selama 3 bulan yang diadakan oleh GRADE, Depok
Perlengkapan yang dibawa / dipakai Survivor :
- Baju : Kain Vlanel, dasar Hijau, kotak – kotak Biru dan Merah
- Celana : Warna Coklat
- Sepatu : Merk “NIKE” warna Biru No. 42
- Kaos Kaki : Warna Putih, bintik-bintik Kuning
- Kaos Dalam : Warna Putih, ada tulisan “HONGKONG”
- Sapu Tangan : Warna Cream, dengan pinggiran warna Coklat
- Jam Tangan : Merk “SWATCH” warna Hitam
- Cincin : Batu Hitam, ikatan warna Kuning, ada tulisan “Sin Lam Ba”
- Gelang : Tali Prusik, warna Hitam bergaris-garis
- Kacamata : Frame warna Hitam
- Ransel : Merk “JAYAGIRI” warna Merah. Sisi kiri, kanan dan bawah warna Cream, tali ransel warna Biru
- Senter : Badan warna Merah dan kepala warna Hitam
- Korek Api : Merk “ZIPPO”, dengan tulisan Coca-cola
- Minyak Rambut : Merk “LAVENDER”, warna Hijau dan 1 (satu) buah sisir
- Sisa Uang : Rp. 750,- (tujuh ratus lima puluh rupiah)
- Lencana : Lencana WerdiBhuwana SMA N 82 Jakarta
Data Psikologi Survivor :
- Pendiam
- Berkemauan keras
- Berjiwa Pemimpin
- Setia Kawan
- Pemberani
Lain – lain :
- Atlit Nasional Yudo kelas 60 kg
- Anggota Bela Diri : Merpati Putih
- Anggota Bela Diri : Sin Lam Ba, Depok
- Pernah mengalami gangguan di kepala waktu umur 11 tahun
- Salah satu kakinya masih sakit, bekas terkilir waktu mengikuti Try Out Yudo di Taiwan
(sumber : Laporan SAR Surya Ibrahim Dompas)
Berbekal foto ini, pencarian segera dilakukan
Keterangan mengenai kondisi lapangan pada saat SAR berlangsung yang bisa digambarkan Kang Herry ‘Macan’ adalah “Pencarian pada saat itu bisa dikatakan sulit karena sejak Surya dinyatakan hilang, tidak ada hari tanpa hujan, jadi merupakan resiko tersendiri untuk tim SAR yang turun ke lapangan pada saat itu.. Kemungkinan terbesar Surya berada pada daerah punggungan menuju Alun-alun Surya Kencana, karena disana banyak terdapat ceruk-ceruk kecil yang dalam, jika masuk ke daerah sana, apalagi dalam kondisi hujan, sudah sangat sulit untuk dicari..”. Mulai ramai diberitakan di media massa, bahwa telah hilang Pejudo Junior Nasional di Gunung Gede – Cianjur, Jawa Barat. Merupakan salah satu pencarian pendaki hilang terlama, operasi SAR Surya Ibrahim Dompas memakan waktu hampir 2 bulan lebih, mulai dari 28 November 1989 hingga 6 Desember 1989 yang ditangani langsung oleh pihak Kepolisian, lalu dilanjutkan tahap 2 pada 7 Desember 1989 hingga 30 Januari 1990 dan dilaksanakan penuh oleh perkumpulan Pencinta Alam. Hasil analisa hilangnya Surya yang dapat dirangkum adalah “Bila dilihat keadaan cuaca yang mulai berkabut tebal, kondisi kaki serta jam saat berpisah Survivor dengan Hary dan Hendra maupun niatnya mengambil bunga Edelweis. Kemungkinan Survivor mulai tersesat saat mencari jalan turun dari puncak ke Alun-alun Surya Kencana. Dengan perkiraan survivor terus menyusuri punggungan dan turun melalui G. Rumpang dan G. Sela, atau kemungkinan Survivor kembali lagi mengambil jalur turun ke arah Cibodas dan mulai tersesat di persimpangan jalan antara G. Gede – G. Pangrango dan Kandang Badak. Kemungkinan Survivor dari Alun-alun Surya Kencana Timur sudah turun melalui track yang menuju Gunung Putri dan mulai tersesat di persimpangan jalan antara Gunung Putri dengan turun kearah Maleber. Dengan perkiraan setelah mengambil bunga Edelweis, Survivor harus menghindari pos penjagaan PHPA yang berada di Gunung Putri. Dan perkiraan ini dikuatkan juga dengan kemauan yang keras dari Survivor itu sendiri sebelum tersesat, dengan rencananya dari Puncak Gunung Gede untuk mengambil jalur turun ke Gunung Putri”.
(sumber : Laporan SAR Surya Ibrahim Dompas)