Mohon tunggu...
Sumilah
Sumilah Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Saya suka menjadi pendidik. Akan tetapi, untuk menjadi pendidik itu tidak mudah dan harus terus belajar dalam segala hal terutama untuk kemajuan potensi diri sebagai guru. Menjadi guru teladan sangat membutuhkan kesabaran, keikhlasan, kemampuan sosial emosional yang sangat tinggi dan panggilan jiwa menjadi pendidik kunci utamanya. Pemahaman peserta didik yang beragam karakter dan latar belakang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Oleh karena itu, saya harus semangat terus belajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Bilangan Cacah sampai 1000 Kelas 3 SD

26 September 2024   12:43 Diperbarui: 26 September 2024   12:58 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pelaksanaan prasiklus siswa belajar dengan tidak tertib, berjalan-jalan, bermain, belajar individu, belajar monoton tanpa media pembelajaran dan bercerita dengan teman. Siswa diberikan lembar observasi ceklis untuk memperoleh data motivasi belajar siswa dan tes soal untuk mengukur kemampuan awal mereka terkait dengan topik yang diajarkan. Setiap akhir pembelajaran siklus dilakukan tes evaluasi untuk melihat perubahan hasil belajar siswa. Pada siklus 1 siswa perempuan mengalami kesulitan dalam membentuk kelompok mereka tidak mau berkelompok dengan teman laki-laki dengan alasan mereka suka ribut sehingga mengganggu. Pada siklus 1 masih terdapat siswa yang belum mau menerima untuk berkelompok dengan teman laki-laki dan diberikan kesempatan untuk belajar bersama teman perempuan. Dari pengamatan siklus 1 terjadi perubahan perilaku siswa yang tidak tertib dalam pembelajaran mulai bisa mengikuti aturan pembelajaran di kelas sehingga pembelajaran sudah mulai membaik. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh guru pamong diperoleh saran bahwa siswa harus mampu berkolaborasi dengan semua teman dan mampu menerima dengan siapa pun berkelompok dan harus diberikan pemahaman agar siswa mau. Dengan cara membagi kelompok siswa menjadi kelompok kemampuan sesuai denga pendekatan TaRL yang digunakan akan tetapi siswa memilih sendiri anggota kelompok berdasarkan tingkat kemampuan yang heterogen. Sehingga diterapkan pembagian kelompok seperti saran pada siklus 2 siswa sudah mampu berkerja sama dengan kelompok tanpa membeda-bedakan teman dan siswa belajar dengan tertib. Selain itu, terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan.

Dari pelaksanaan pembelajaran prasiklus sampai siklus 2 dengan KKTP 76 mata  pelajaran

matematika kelas  3 SD Muhamadiyah Miliran Yogyakarta dengan materi  bilangan cacah sampai 1000 diperoleh data perbandingan hasil evaluasi pembelajaran sebagai berikut:

Perbandingan hasil belajar Prasiklus, siklus 1 dan siklus 2.

Hasil belajar

Nilai rata-rata kelas

Siswa mencapai KKTP

Siswa tidak mencapai KKTP

Jumlah

Persentase Ketuntasan Klasikal

Jumlah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun