Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Guru - Music freak

Sumiatun a.k.a Ummi Azzura Wijana, menulis di media cetak, antara lain: Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Sabana, Realita Pendidikan, Magelang Ekspres, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Karas, dll. Buku antologi bersamanya: Inspirasi Nama Bayi Islami Terpopuler (2015), Puisi Penyair Lima kota (2015), Pelangi Cinta Negeri (2015), Di antara Perempuan (2015), Wajah Perempuan (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Puisi Menolak Korupsi 5 (2015), Jalan Remang Kesaksian (2015), Puisi Kampungan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Pentas Puisi Tiga Kota dalam Parade Pentas Sastra I/2016 Yogya (2016), Wajah Ibu, Antologi Puisi 35 Penyair Perempuan (2016), Puisi Prolog dalam Buku Sang Penjathil (2016), Antologi Cerpen Gender Bukan Perempuan (2017), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), dan Profil Seniman Cilacap (2019). Buku lain yang telah terbit: Buku Pintar Kecantikan Muslimah (2014), Flawes Makeup Bagi Pemula (2019), dan Bali Jawa (2020), Pendidikan dalam Refleksi Guru Penulis (2023), Dasar-dasar Kecantikan dan SPA Kelas X SMK (2023).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Birthday Depression, Sebab dan Cara Mengatasi

11 Juli 2024   15:43 Diperbarui: 12 Juli 2024   08:42 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Birthday Depression | Prostock-Studio via Kompas.com

Pada akhirnya dia akan mengalami kesedihan dan kemarahan pada hari ulang tahun. Dia akan marah pada orang-orang dan dirinya tanpa sebab. Tidak akan berakibat apa-apa jika hal tersebut tak dinampakkan pada orang lain. Akan membingungkan jika teman, sahabat, dan keluarganya melihat kondisi menyedihkan tersebut.

Puncak dari birthday depressiob, dia akan mengisolasi diri. Menghilang dari kehidupan teman-teman terdekatnya. Agar dia bisa mengatasi rasa duka atas hari ulang tahunnya tersebut. Dia tidak akan menampakkan diri hingga kesedihannya mereda.

Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

Siapapun yang telah menyadari bahwa akan mengalami birthday depression, maka dia harus positif thinking. Sugesti tersebut harus dihadirkan. Supaya muncul rasa syukur dan mendatangkan kebahagiaan. 

Tentunya support dari orang-orang terdekat sangat memengaruhi. Jangan sampai orang yang sudah mengalami gejala depresi tersebut merasa sendiri. Ciptakan bahagia yang sesungguhnya. Bukan kepura-puraan sekadar mengharap perayaan ulang tahun.

Kemudian berhenti membanding-bandingkan ulang tahun dirinya dengan orang lain. Sebab standar orang lain belum tentu sesuai dengan standar diri sendiri. Maka dengan tegas menerapkan standar diri sendiri justru akan menciptakan kepuasan dan kebahagiaan saat berulang tahun.

Selain itu, karena ulang tahun adalah saat seseorang bertambah usia, maka dia harus belajar dewasa. Belajar legawa menerima kondisi yang dialaminya. Dengan demikian seseorang tidak akan mengalami depresi ulang tahun, birthday blues, dan sejenisnya. Terlebih lagi jika lebih banyak bersyukur atas karunia Tuhan yang dilimpahkan kepadanya. Diberi tambahan umur dan kesempatan di dunia ini untuk berbuat lebih baik lagi. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun