Pada akhirnya dia akan mengalami kesedihan dan kemarahan pada hari ulang tahun. Dia akan marah pada orang-orang dan dirinya tanpa sebab. Tidak akan berakibat apa-apa jika hal tersebut tak dinampakkan pada orang lain. Akan membingungkan jika teman, sahabat, dan keluarganya melihat kondisi menyedihkan tersebut.
Puncak dari birthday depressiob, dia akan mengisolasi diri. Menghilang dari kehidupan teman-teman terdekatnya. Agar dia bisa mengatasi rasa duka atas hari ulang tahunnya tersebut. Dia tidak akan menampakkan diri hingga kesedihannya mereda.
Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut?
Siapapun yang telah menyadari bahwa akan mengalami birthday depression, maka dia harus positif thinking. Sugesti tersebut harus dihadirkan. Supaya muncul rasa syukur dan mendatangkan kebahagiaan.Â
Tentunya support dari orang-orang terdekat sangat memengaruhi. Jangan sampai orang yang sudah mengalami gejala depresi tersebut merasa sendiri. Ciptakan bahagia yang sesungguhnya. Bukan kepura-puraan sekadar mengharap perayaan ulang tahun.
Kemudian berhenti membanding-bandingkan ulang tahun dirinya dengan orang lain. Sebab standar orang lain belum tentu sesuai dengan standar diri sendiri. Maka dengan tegas menerapkan standar diri sendiri justru akan menciptakan kepuasan dan kebahagiaan saat berulang tahun.
Selain itu, karena ulang tahun adalah saat seseorang bertambah usia, maka dia harus belajar dewasa. Belajar legawa menerima kondisi yang dialaminya. Dengan demikian seseorang tidak akan mengalami depresi ulang tahun, birthday blues, dan sejenisnya. Terlebih lagi jika lebih banyak bersyukur atas karunia Tuhan yang dilimpahkan kepadanya. Diberi tambahan umur dan kesempatan di dunia ini untuk berbuat lebih baik lagi. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H