Menjadi guru dengan segudang prestasi memang sudah seharusnya. Namun bagaimana guru diharapkan dan dirindukan kehadirannya di kelas, menjadi prestasi tertinggi.Â
Guru yang selalu diharapkan peserta didik di kelas pasti memiliki integritas yang baik. Dekat dengan peserta didik dan memiliki metode mengajar yang menyenangkan.Â
Melakukan komunikasi dengan baik. Lebih banyak melakukan dialog di ruang ketiga. Sehingga memunculkan kedekatan dan ide-ide kreatif baik itu guru maupun peserta didik.
Selain mengajar dengan menyenangkan, sudah seharusnya guru menggunakan hati pada saat mengajar. Mengapa demikian, sebabÂ
segala sesuatu yang datang dari hati akan sampai ke hati.
Apa makna di balik semua itu. Sebagai pendidik, sesungguhnya tidak sekadar mengajar, namun pula mendidik. Mengajarkan bagaimana mereka memiliki sikap yang baik, manusia berkarakter, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi kehidupan. Jika tidak menggunakan hati, bagaimana hal tersebut dapat tercapai.
Setiap orang ingin diperlakukan sama, yaitu sebagaimana manusia sesungguhnya. Ketika guru memerlakukan murid sebagai manusia yang memiliki strata di bawah guru, maka murid hanya akan patuh saat berada di depan guru.Â
Namun saat guru dan peserta didik adalah manusia yang sama, maka di situlah akan terjadi dialog yang harmonis. Murid mau menyampaikan banyak hal.Â
Mengutarakan isi hati dan kepalanya. Guru juga akan lebih banyak bisa menggali potensi peserta didik. Mendampingi mereka menuju cita-cita yang diinginkan. Membimbing mereka pada saat mereka mengalami kesulitan.