Salah satu kodrat perempuan adalah hamil dan melahirkan. Segala bentuk persiapan dan konsultasi dilakukan seorang calon ibu. Sebenarnya setiap perempuan mampu mengurus dirinya sendiri saat masa kehamilan. Namun untuk urusan penggunaan obat, gizi tambahan, aktivitas fisik, hubungan seksual selama masa kehamilan dapat dikonsultasikan kepada bidan atau dokter yang dipercaya.
Selama masa kehamilan banyak hal yang bisa dilakukan oleh perempuan. Hal ini dilakukan untuk keperluan si ibu maupun janin yang dikandungnya. Hal yang perlu diketahui dan dilakukan selama kehamilan di antaranya:
Menjaga kecukupan makan
Ibu hamil harus menjaga kecukupan asupan makanan. Makanan harus memiliki gizi yang seimbang dan banyak mengandung protein tinggi. Sayuran dan buah-buahan harus ada setiap hari guna menjaga keseimbangan serat dalam tubuh.
Keseimbangan gizi makanan ini tidak hanya untuk kepentingan fisik si ibu. Namun untuk janin yang berada dalam kandungan. Hal ini untuk kepentingan perkembangan janin. Jika asupan yang dimakan oleh ibu baik maka perkembangan janin juga akan baik, begitu pula sebaliknya.
Selama kehamilan diusahakan tidak makan makanan yang mengandung banyak garam. Karena rata-rata makanan orang Indonesia sudah banyak mengandung garam. Selain itu hindari makanan siap saji, sebab makanan siap saji mengandung garam yang berlebihan. Hal ini kurang baik untuk menjaga kesimbangan gizi ibu dan asupan bagi janin.
Mengkonsumsi makanan tambahan & obat-obatan
Pada dasarnya, perempuan hamil harus menghindari penggunaan obat. Seperti obat anti kanker, obat masalah kulit, obat anti kejang, obat jantung, vaksin, antibiotik, dan anti depresi. Apalagi narkoba, sangat dilarang karena akan memengaruhi tumbuh kembang janin yang ada dalam kandungan. Terutama akan memengaruhi fungsi plasenta. Namun jika obat untuk sakit yang sudah diderita sebelumnya dan sangat diperlukan harus dikonsultasikan kepada dokter untuk penggunaannya.
Makanan tambahan yang banyak mengandung  zat besi, folat, dan vitamin harus banyak dikonsumsi. Terutama pada buah dan sayur. Namun biasanya ibu hamil akan merasakan mual-mual dan muntah. Sehingga makanan yang dikonsumsi tidak dapat terserap dengan baik.
Namun mengingat ibu hamil membutuhkan banyak zat besi maka bidan atau dokter biasanya akan menyarankan kepada ibu hamil untuk mengonsumsi zat besi. Tambahan zat besi ini dikarenakan ibu hamil tidak cukup menyerap zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Apalagi bagi ibu hamil yang mengalami anemia. Biasanya zat besi yang dikonsumi dosisnya lebih tinggi.
Meskipun zat besi, folat, dan vitamin dapat diperoleh dari makanan, biasanya bidan atau dokter menyarankan untuk mengonsumsi zat besi, folat, dan multivitamin dari non makanan. Berbentuk kapsul atau susu. Hal ini untuk menjaga ibu hamil dan janin agar kebutuhan asupan gizinya dapat terpenuhi