Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Guru - Music freak

Sumiatun a.k.a Ummi Azzura Wijana, menulis di media cetak, antara lain: Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Sabana, Realita Pendidikan, Magelang Ekspres, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Karas, dll. Buku antologi bersamanya: Inspirasi Nama Bayi Islami Terpopuler (2015), Puisi Penyair Lima kota (2015), Pelangi Cinta Negeri (2015), Di antara Perempuan (2015), Wajah Perempuan (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Puisi Menolak Korupsi 5 (2015), Jalan Remang Kesaksian (2015), Puisi Kampungan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Pentas Puisi Tiga Kota dalam Parade Pentas Sastra I/2016 Yogya (2016), Wajah Ibu, Antologi Puisi 35 Penyair Perempuan (2016), Puisi Prolog dalam Buku Sang Penjathil (2016), Antologi Cerpen Gender Bukan Perempuan (2017), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), dan Profil Seniman Cilacap (2019). Buku lain yang telah terbit: Buku Pintar Kecantikan Muslimah (2014), Flawes Makeup Bagi Pemula (2019), dan Bali Jawa (2020), Pendidikan dalam Refleksi Guru Penulis (2023), Dasar-dasar Kecantikan dan SPA Kelas X SMK (2023).

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspadai Kekurangan Gizi Saat Diet

23 Maret 2018   20:55 Diperbarui: 21 April 2018   14:21 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diet Sehat. Sumber gambar: topdietfoods.blogspt.com

Pasti sudah bisa ditebak bukan. Yup! Akibat kelebihan gizi adalah obeisitas. Obeisitas ini ditandai dengan penimbunan lemak secara berlebihan di seluruh tubuh. Berat badan melebih 120% dari berat badan ideal yang distandarkan. Obeisitas ini penyebabnya apa sih? Dipastikan karena masukan makanan terlalu banyak daripada yang dibutuhkan tubuh.

Tapi ingat ya, obeisitas bukan berarti karena makannya banyak. Karena ternyata banyak orang yang makan banyak tapi tak gemuk-gemuk. Tetap saja kurus. Lalu? Kenapa  bisa obeisitas. Selain karena faktor makanan yang banyak masuk dan tidak bisa langsung dicerna, bisa jadi disebabkan karena psikis, keturunan, hormonal, dan perubahan metabolisme dalam tubuh. Jelas, kan ya?

Jangan terlalu PD big is beautiful ya. Karena kalau benar itu obeisitas, bisa menyebabkan terjangkitnya berbagai penyakit dalam tubuh secara mudah. Selain itu, akan mudah mengalami kecelakan. Kok bisa? Iya, karena kalau obeisitas, akan menyebabkan daya reaksi fisik jadi lamban. Percaya kan?

Yang kedua. Akibat kelebihan gizi dapat menyebabkan overweight. Eh, lalu apa bedanya dengan obeisitas? Beda dong. Jadi, kalau obeisitas adalah kelebihan berat badan 20% dari berat badan normal, sedangkan overweightkelebihan berat badan 10% dari berat badan normal. Chek ya, semoga normal-normal saja. Hehehe...

Bisa dicek dengan rumus ini.

BERAT BADAN IDEAL = (TB-100)-10%

BERAT BADAN NORMAL = TB-100

Nah, kalau sudah mengalami kekurangan atau kelebihan gizi apa yang harus dilakukan.

  • Makan dengan asupan gizi seimbang
  • Menguruskan badan untuk yang mengalami obeisitas maupun overweight. Namun haru memerhatikan penyusunan menu diet anti obeisitas.
  • Berat badan harus seimbang, bisa diukur dengan rumus di atas.
  • Lakukan olah tubuh untuk membangun kekuatan, membakar kalori, menguatkan jantung dan paru-paru, dan dapat memengaruhi metabolisme tubuh

-Ummi Azzura WIjana-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun