Deras berhamburan adalah tanda
yang fana ini maya tak abadi, Rama
jatuh pada tanah yang basah
suatu saat menjadi rumah kembali
Ragaku ini sekadar titipan, bukan kepunyaan
yang harus kaucintai kaumiliki
tengoklah, aura bernaungnya cinta
sesudah matari senja di ujung cakrawala
Telah aku catat butiran-butiran kenyataan
untuk dipersiapkan dipertanggungjawabkan
tak takut tengadahkan wajahku pada pemukul genderang
tak gentar catatan harianku dibuka, kauperhitungkan
Hidupku tak ubah tulisan pujangga
bukan suratan yang tertera, tapi
siratan dalam setiap goresan pena
hingga cintaku siap kauuji di kobar api Pancala
-Ummi Azzura Wijana-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H